Yogyakarta, MINA – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengharumkan Indonesia dengan menoreh prestasi di ajang internasional Asia-Pacific Model United Nations (AMUNC) 2017 di Hong kong. Kompetisi tersebut menjadi bukti mahasiswa telah menunjukkan kebolehannya dalam berdebat dan bernegosiasi.
UGM mengirimkan enam mahasiswanya, yaitu Andi Andhyaksa (Fakultas Hukum 2015), Jesita Wida Ajani (Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2016), Arumdriya Soemoharmanto (FISIPOL 2015), Marsa Harisa (Fakultas Kedokteran 2014), Fikri Abirawa (Fakultas Hukum 2015), dan Ellyaty Priyanka (FISIPOL 2015).
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Dikutip dari rilis UGM, pada perlombaan yang diadakan di Hong Kong University beberapa waktu lalu tersebut, mahasiswa UGM harus bersaing dengan peserta yang berasal dari berbagai negara di dunia seperti Australia, Korea, Singapura, dan negara Asia Pasifik lainnya.
“Dalam kompetisi AMUNC, tiap individu dalam delegasi ini harus berhadapan dengan lawan-lawan tangguh dari berbagai negara dunia,” ujar Ketua Delegasi AMUNC UGM, Andi Andhyaksa, Jumat (21/7).
“Pada kompetisi tersebut mahasiswa berperan sebagai diplomat yang baik dalam setiap council masing-masing. Perdebatan dalam model United Nations ini mencakup isu multidimensional, seperti hukum, ekonomi, sosial, politik, dan budaya suatu Negara,” jelasnya.
“Level AMUNC sangat sulit dan kompetitif, tiap delegasi dari berbagai negara berjuang keras dalam memperjuangkan kepentingan masing-masing negara dengan kemampuan bernegosiasi dan pernyataan yang rasional dan persuasif,” ujar Andi.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Sebelum berangkat dalam kompetisi AMUNC, delegasi dari UGM telah melakukan persiapan selama kurang lebih tiga bulan. Segala persiapan pun membuahkan hasil. Tak tanggung-tanggung, lima delegasi UGM sukses meraih berbagai penghargaan di AMUNC 2017.
Berbagai penghargaan tersebut yakni; Best Delegate ASEAN Regional Forum yang diperoleh oleh Ellyaty Priyanka, Best Position Paper dan Honorable Mention Organization of Islamic Cooperation oleh Arumdriya Murwani, Best Position Paper General Assembly SOCHUM oleh Jesita Wida Ajani, Best Delegate United Nations Security Council oleh Andi Adhyaksa, dan Outstanding Delegate General Assembly SPECPOL oleh Marsa Harisa. (T/R05/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru