Sidoarjo, MINA – Deltras Sidoarjo menjamu Persiku Kudus pada Ahad (5/10) malam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dalam laga Liga 2 Pegadaian Championship 2025/26.
Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim yang sedang sama-sama mencari konsistensi di awal musim.
Baik Deltras maupun Persiku sama-sama mengoleksi 3 poin dari beberapa laga yang sudah dijalani. Deltras kini duduk di peringkat ke-8, sementara Persiku menempati posisi ke-7 klasemen Liga 2.
Pertandingan berlangsung sengit dan menghasilkan panen gol. Dari 8 gol yang masuk ke gawang, ada 2 gol yang dianuli oleh wasit.
Baca Juga: Pemain Cadangan Brasil Jadi Pahlawan Chelsea, Pembunuh Liverpool di Akhir
Peluang-peluang babak pertama
Kick off dimulai dari kaki-kaki pemain Macan Muria Kudus.
Peluang pertama datang dari kaki Ahmad Baasith (6) pada menit ke-6, tetapi tendangan keras Ahmad mampu ditepis oleh kiper The Lobster, Panggih Prio (75).
Tuan rumah juga segera menciptakan peluang emas dua menit kemudian, lewat Rafly Januar (27) yang one-on-one dengan kiper Macan Muria. Rafly menendang, kiper bereaksi. Kaki kiper mengenai bola. Itu menjadi penyelamatan gemilang karena bola mental jauh dari gawang.
Baca Juga: FIFA Tegaskan Tak Akan Jatuhkan Sanksi terhadap Israel
Sili berganti kedua tim menciptakan peluang emas. Gawang Persiku terselamatkan oleh mistar gawang dan gawang Deltras selamat oleh penyelamatan gemilang bek Muhammad Idris (13).
Kartu kuning pertama pertandingan didapat oleh Macan Muria, setelah Dave Mustaine (8) melanggar Hamzah Titofani (8) pada menit ke-26.
Gol tanpa selebrasi
Gol pertama akhirnya tercipta pada menit ke-34. Berawal dari Amirul Amin (41) yang berhasil mengecoh pemain Macan Muria di sisi kiri wilayah Persiku, dia lalu mengirim umpan crossing ke depan gawang. Bola meluncur ke titik di mana banyak pemain berkumpul.
Baca Juga: Pendekar Cisadane Persita Digdaya, Kabau Sirah Semen Padang Takluk
Di antara para pemain bertahan Macan Muria, Titofani berhasil mendapatkan bola dengan kepalanya. Bola disundul ke bawah dan memantul ke dalam gawang Persiku.
Gol. Skor berubah 1-0 untuk The Lobster Deltras Sidoarjo.
Namun, tidak ada selebrasi. Itu karena sang pencetak gol menderita cedera oleh karena pendaratan yang tidak baik.
Pada menit ke-43, Titofani ditarik keluar karena cedera dan diganti oleh Dhanu Syahputra (99).
Baca Juga: Didatangi Pasukan Bulldog Lille, Srigala AS Roma Ompong, Penalti 3 Kali Ulang
Gegara bek yang terpeleset
Babak kedua berlangsung panas dengan banyaknya pelanggaran oleh kedua kubu.
Pada menit ke-56, bek Persiku Kudus mengirim umpan jauh sampai ke pinggir wilayah Deltras. Crah Angger (3) yang sprint mendapatkan bola dan memberi umpan crossing ke tengah, depan wilayah penalti Deltras.
Bola didapat oleh bek The Lobster. Bola disundul, tapi jatuh di kaki pemain Macan Muria. Bola lalu diumpan datar melebar ke kanan kembali kepada Crah Angger.
Baca Juga: Cerita 2 Bola Tembus Saat Arsenal Kalahkan Olympiacos Yunani
Kiper dan bek segera menghadang, menutup ruang tembak bagi Angger. Namun, bek Deltras terpeleset jatuh, menciptakan lubang bagi Angger.
Dari sisi kanan wilayah gawang, Angger menendang ke tiang jauh. Kiper Panggih yang melompat ke samping tidak mampu menyentuh bola. Bola pun menghantam tiang gawang dan memantul masuk.
Gol. Skor 1-1. Kedudukan imbang.
Kesalahan dibayar mahal
Baca Juga: ACL Two: Maung Persib Bandung Makan Korban di Bangkok
Pada menit ke-65 terjadi gol ketiga dalam pertandingan.
Berawal dari blunder yang dilakukan oleh bek Macan Muria, yakni mengirim bola ke pemain lawan. Bola kemudian digiring maju mendekati area penalti Persiku Kudus. Bola dioper menyamping ke kanan. Di sana ada Rian Lopes (77).
Seorang bek Persiku Kudus yang jatuh terpeleset membuat Lopes semakin leluasa mendekati gawang dari sisi kiri. Kiper Eko cepat maju menghadang.
Namun, dengan tangkas Lopes mengangkat bola melewati badan Eko yang mencoba menutupi arah bola di sisi bawah. Bola meluncur ke dalam gawang.
Baca Juga: Pemain Timnas U-17 Indonesia, Mathew Baker Resmi Dikontrak Melbourne City 2025-2028
Gol. Skor 2-1 bagi Deltras Sidoarjo.
Gol pemain Kamerun
Pada menit ke-73, pasukan The Lobster menyerang. Flabio Soares (11) membawa bola di sisi kanan wilayah Persiku. Beberapa pemain bertahan mencoba menghadang, membuat Soares mengirim umpan terobosan ke tengah, tepat di belakang semua pemain bertahan.
Neville Tengeg (10) yang melakukan gerakan tanpa bola, berhasil menusuk maju ke belakang para pemain lawan dan menguasai bola. Tinggallah dia berhadapan langsung dengan kiper Eko. Tendang keras membuat bola tidak terbendung.
Baca Juga: Galatasaray Pamerkan Benteng Kokoh kepada Liverpool, Suguhkan 1 Gol
Gol. 3-1. Pemain Kamerun itupun mencatatkan namanya di papan skor.
Dua tendangan, satu gol
Tertinggal dua gol, membuat skuad Macan Muria semakin beringas dalam pertandingan.
Pada menit ke-79, Lerby Eliandry (12) yang menguasai bola memiliki ruang tembak. Dia menendang kuat lurus ke arah gawang. Bola tepat kepada kiper Panggih Prio. Bola ditangkis.
Baca Juga: Real Madrid Lakukan Pembantaian di Eropa Paling Timur, Mbappe Hattrick
Namun, bola yang memantul justru jatuh di kaki Igor Henrique (9) yang tidak jauh. Upaya kedua dilakukan. Igor menendang dan gol.
Skor berubah 3-2. Angka itu membuat pertandingan kemudian berjalan lebih panas.
Dua gol dianulir
Itu terbukti pada menit ke-81
Baca Juga: Klub Sepak Bola Al Ittihad Saudi Akhiri Kontrak Pelatih Blanc Usai Kalah dari Al Nassr
Umpan dari sisi kanan wilayah Persiku Kudus di terima oleh Tengeg dengan ujung kakinya dalam situasi diganggu oleh dua pemain Macan Muria.
Sontekan ujung kaki itu mengecoh kedua pemain Persiku. Bola melambung mundur yang diterima oleh Tengeg dengan dadanya. Sebelum bola jatuh ke rumput, pemain Kamerun itu melakukan tendangan voli. Sangat keras.
Gol. Skor berubah 4-2.
Namun, rekaman VAR menunjukkan telah terjadi offside. Gol dianulir dan skor kembali ke angka 3-2.
Tiga menit kemudian, giliran Lerby Eliandry mencetak gol balasan bagi Persiku Kudus, tetapi wasit garis mengangkat benderanya. Offside. Gol pun tidak sah.
Gol kill of the game
Pada menit 90+6, Neville Tengeg menggiring bola dari sisi kanan wilayah Persiku Kudus. Umpannya melebar ke tengah kepada Flabio Soares di depan gawang. Kemudian, tendangan kerasnya tidak terbendung.
Gol kill of the game tercipta. Skor berubah 4-2.
Tersissa kurang dari semenit, jelas waktu yang mustahil bagi Persiku Kudus untuk selamat dari kekalahan.
Peluit panjang pun mengakhiri pertandingan.
Hasil tersebut membuat Deltras FC yang berposisi 8 di klasemen, langsung meroket ke 3 besar dari 10 tim di Grup B. Deltras mengoleksi 6 poin di bawah Barito Putra Samarinda dan PSS Sleman yang masing-masing berpoin 9. []
Mi’raj News Agency (MINA)