Dubai, 15 Ramadhan 1437/20 Juni 2016 (MINA) – Demam sepak bola Piala Eropa 2016 ikut melanda dunia Arab, mengisi kafe dan restoran dengan menyajikan televisi setiap malam yang mendominasi Ramadan.
Setiap tahun, selama bulan puasa Ramadhan, penonton televisi meningkat tajam saat warga berkumpul di depan televisei.
“Piala Eropa adalah musim yang ditunggu bagi kami,” kata Mohammed Saeed, yang membuka sebuah kafe di daerah kelas atas Kairo, Channel Asia melaporkan.
“Kami menunggu untuk itu setiap empat tahun menjadikanb kafe saya penuh,” ujarnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Kafe di ibukota Mesir telah dihiasi bendera negara-negara peserta sepakbola Eropa untuk menarik pelanggan.
Di Tunisia, di mana sebagian besar kafe ditutup pada siang hari di bulan Ramadan, tempat keramaian menonton bola pindah ke rumah-rumah warga.
Sore hari, dimulai beberapa menit setelah umat Islam berbuka puasa, warga pun menghabiskan waktu dengan keluarga mereka menonton pertandingan sepakbola di televisi.
“Kadang ada perselisihan di rumah antara mereka yang ingin menonton sinetron dan lain-lain dengan yang ingin menonton pertandingan bola,” kata kepala saluran televisi utama di Tunisia.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Di Kuwait, yang tim nasionalnya dilarang oleh FIFA mengambil bagian dalam kualifikasi Piala Dunia karena dugaan campur tangan pemerintah, para penggemar bola pun mengambil hiburan dengan menonton Euro 2016.
“Kuwait bergairah menonton sepak bola. Ini olahraga favorit mereka. Dengan kejuaraan lokal yang membosankan, penggemar sepak bola bergairah tentang Piala Eropa,” kata Salman Awad, mantan pelatih lokal Al-Salmiya.
Jerman, juara dunia bertahan, adalah tim yang paling didukung di Kuwait dan di banyak negara-negara Arab lainnya, melebihi juara bertahan Eropa, Spanyol.
“Jerman akan menang melawan Spanyol” di final, adalah prediksi Abbas Sistani saat ia duduk di sebuah restoran di Kuwait City.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Di Dubai, Uni Emirat Arab, salah satu restoran telah menyiapkan sebuah layar raksasa di pantai untuk setiap pertandingan. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB