Beirut, MINA – Demonstrasi antikorupsi massal Lebanon berlanjut pada Rabu (30/10) di ibu kota Beirut, Tripoli di utara dan Sidon di selatan, beberapa jam setelah jalan-jalan yang diblokir dibuka kembali di seluruh Lebanon setelah pengunduran diri Perdana Menteri Saad Hariri.
Beberapa pengunjuk rasa di Al-Nour Square Tripoli menyerukan mundurnya presiden, ketua parlemen dan anggota parlemen, demikian Nahar Net melaporkan.
Demo massa sementara juga dipentaskan di Sidon. Pengunjuk rasa berkeliaran di jalan-jalan kota dan memblokir kembali persimpangan Elia.
Palang Merah Lebanon kemudian melaporkan bahwa tiga orang terluka dalam bentrokan dan mereka mengirim kru tambahan.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Di Akkar, tentara menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang memblokir jalan di kota Al-Abdeh dan dilaporkan ada korban luka-luka ringan.
Sementara itu para pengunjuk rasa memblokir jalan raya internasional yang menghubungkan Tripoli dan Minieh ke Al-Abdeh di titik Al-Beddawi.
Di Beirut, puluhan pemrotes berbondong-bondong ke Riad Al-Solh Square dan Martir Square.
Sementara itu, tentara berusaha membuka kembali jalan yang diblokir oleh pengunjuk rasa di kota Bekaa Saadnayel, Taalabaya, Barelias, Qab Elias dan Al-Marj.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Jalan-jalan utama di Lebanon dibuka kembali pada Rabu setelah pengunduran diri pemerintah, tetapi para pemrotes telah berjanji untuk terus mendorong perubahan yang lebih jauh. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)