Riyadh, 19 Dzulqa’dah 1435/14 September 2014 (MINA)– Departemen Kesehatan Arab Saudi mengeluarkan pengumuman pada Sabtu mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika berhadapan dengan unta karena risiko tertular virus Mers Corona.
Nasehat itu merupakan bagian dari kampanye kesadaran kementerian tentang virus yang mematikan tersebut, menjelang ibadah haji ketika jutaan orang berkumpul di Arab Saudi dari berbagai penjuru dunia.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Khalid Al-Mirghalani mengatakan kepada Arab News, Sabtu, studi terbaru menunjukkan bahwa Mers-CoV dapat ditemukan dalam lendir dan air liur unta yang terinfeksi, dan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Saudi telah menunjukkan bahwa unta berperan dalam transmisi virus ini ke manusia.
“Pelaksanaan langkah-langkah standar pengendalian infeksi itu telah menurunkan secara dramatis jumlah infeksi tersebut, ” katanya sambil menambahkan bahwa kasus sporadis diperkirakan akan terus terjadi karena paparan sekresi dari unta yang terinfeksi akibat ketiadaan masker, sarung tangan atau pakaian pelindung.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia mendesak masyarakat untuk mematuhi arahan Kementerian Kesehatan tentang tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah coronavirus tersebut. “Selain risiko individu, kesehatan orang lain termasuk anggota keluarga dan petugas kesehatan juga dapat dikompromikan.”
Sejak Juni 2012, telah terjadi 729 kasus Mers di Arab Saudi termasuk 302 kematian. Selama periode ini, total 399 orang sembuh dari penyakit. Sejak Senin, belum ada kasus baru virus sementara 28 pasien saat ini sedang dirawat di rumah sakit di seluruh negeri.
Penjabat menteri kesehatan, Menteri Tenaga Kerja Adel Fakeih, mengadopsi beberapa langkah pencegahan untuk mengendalikan penyebaran virus. Selain meluncurkan kampanye kesadaran nasional di Jeddah awal bulan ini, ia juga telah menunjuk pejabat yang kompeten untuk memerangi penyakit tersebut.
Kampanye penyadaran diluncurkan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia “untuk memberdayakan masyarakat dengan informasi penting terkini yang diperlukan untuk memerangi virus.” (T/P010/R01/R11)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)