Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewan Jihad Minta Dukungan Militer Pakistan untuk Militan Kashmir

Rudi Hendrik - Jumat, 21 Oktober 2016 - 14:39 WIB

Jumat, 21 Oktober 2016 - 14:39 WIB

435 Views

Srinagar, 20 Muharram 1438/21 Oktober 2016 (MINA) – Ketua Dewan Jihad Bersatu (UJC) Syed Salahuddin pada Kamis (20/10) meminta Pakistan untuk memperpanjang dukungan militernya kepada pejuang kemerdekaan Kashmir.

Dukungan militer yang diklaim Salahuddin bertujuan untuk membantu kelompok bersenjata Muslim Kashmir dalam mencapai tujuannya, yaitu merdeka dari India.

“Masalah membara (Kashmir) tidak akan bisa diselesaikan melalui perundingan atau resolusi. Militer Pakistan harus mendukung Kashmir dengan menyediakan sumber daya bagi ‘mujahidin’ (militan),” katanya pada konferensi pers. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.

Menurutnya, jika para mujahidin mendapatkan dukungan militer, tidak hanya Kashmir yang akan meraih kebebasan, tetapi peta sub-benua juga akan mengalami perubahan.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Namun Salahuddin enggan menjelaskan jenis dukungan militer yang diperlukan oleh para militan.

“India menyerbu dan menduduki Kashmir dengan kekuatan militer dan pendudukan militer hampir tidak dapat diakhiri melalui jalan politik atau diplomasi,” tegasnya.

Ketua UJC menunjukkan bahwa setelah kemartiran Burhan Wani, pemimpin muda perlawanan Kashmir, gerakan massa di wilayah subur itu telah berada di puncaknya.

“Ketika dunia tidak mengindahkan kami, satu-satunya pilihan yang tersisa pada kami adalah perjuangan bersenjata,” katanya.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Menurutnya, seiring dengan pembunuhan tanpa pandang bulu yang brutal, India juga telah memaksakan terorisme ekonomi di Kashmir dalam upaya untuk menekan rakyat Kashmir agar menyerah dalam perjuangannya.

Salahuddin meminta polisi negara bagian Jammu dan Kashmir untuk berdiri bersama masyarakat bukan berada di garda terdepan pasukan India.

“Jika tidak, mereka (polisi) harus menghadapi murka rakyat Kashmir dan tidak satu pun dari mereka yang akan menemukan tempat di tanah Kashmir untuk pemakamannya,” tambahnya.

Salahuddin juga menarik perhatiannya terhadap penderitaan umat Islam yang tinggal di Jammu dan mengatakan bahwa mereka sedang “diteror oleh mesin pejabat dan fanatik Hindu organisasi RSS”.

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

“Pemerintah di Islamabad dan Muzaffarabad juga harus menaikkan masalah umat Islam di Jammu ke forum nasional dan internasional,” katanya. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia