Yerusalem, MINA – Diam-diam tentara pendudukan Israel dan pasukan keamanan sedang mempersiapkan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan perlawanan, terutama di Tepi Barat yang diduduki, seiring dengan rencana untuk melakukan aneksasi.
Surat kabar Israel berbahasa Ibrani Maariv, pada Selasa (9/6) melaporkan, dalam beberapa pekan terakhir, keamanan Israel sedang bersiap untuk kemungkinan eskalasi keamanan besar di Tepi Barat, meskipun kurangnya informasi intelijen yang jelas tentang bagaimana Palestina menanggapi rencana tersebut, tetapi tentara pendudukan “sedang mempersiapkan skenario terburuk terutama kemungkinan terjadinya intifadah baru.”
Tentara pendudukan belum tahu sifat keputusan yang akan dikeluarkan pada tingkat politik pada bulan depan, dan mereka juga tidak tahu apa yang akan diumumkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam beberapa pekan mendatang.
Maariv mencatat, Netanyahu melakukan perundingan yang dipercepat dengan kelompok penasihat yang dipimpin oleh Ketua Dewan Keamanan Nasional, Meir Bin Shabat, dan merahasiakan informasi sensitif tersebut dari sebagian besar menterinya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sementara itu Benny Gantz bertemu hari ini dengan para pemimpin, satu hari setelah pertemuannya dengan Netanyahu, untuk mencari jawaban yang jelas mengenai rencana aneksasi, area yang dicakup olehnya, nasib pemukiman yang terisolasi dan pos-pos yang tidak disebutkan banyak dari mereka. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel