Doha, MINA – Kepala Eksekutif Qatar Petroleum, Saad Sherida Al-Kaabi mengatakan, Qatar Petroleum akan terus memasok Uni Emirat Arab (UEA) dengan gas alam melalui pipa Dolphin meskipun blokade darat, udara dan laut diberlakukan terhadap Doha oleh UEA dan negara-negara Teluk lainnya sejak 5 Juni 2017 .
Al-Kaabi mengatakan kepada wartawan bahwa kontrak untuk menyediakan UEA dengan gas Qatar sampai 2032.
Saluran pipa membawa sekitar 2 miliar kubik gas Qatar per hari yang digunakan untuk memenuhi sekitar 30 persen dari kebutuhan energi UEA, demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA.
Al-Kaabi juga mengumumkan bahwa Qatar bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksi gas alam cair (LNG) sebesar 43 persen dari saat ini 77 juta ton menjadi 110 juta ton per tahun.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Ini akan meningkatkan total kapasitas produksi Qatar dari 4,8 menjadi 6,2 juta barel setara dengan minyak per hari,” katanya.
Al-Kaabi mengatakan, proyek baru akan memperkuat posisi Qatar di industri gas internasional dan mendukung rencana strategis Qatar Petroleum untuk melakukan ekspansi dan pertumbuhan.
“hal ini akan memberi kontribusi untuk mendukung sumber daya negara, menstimulasi ekonomi dan keseluruhan proses pembangunan di Qatar,” pungkasnya. (T/Ast/RI-1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)