Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibunuh Israel, Ini Posisi Penting Haytham Ali Tabtabai di Hezbollah

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 51 detik yang lalu

51 detik yang lalu

0 Views

Kepala Staf Hezbollah Lebanon, Haytham Ali Tabtabai. (Gambar: X)

Tel Aviv, MINA – Israel mengumumkan telah membunuh Kepala Staf Hezbollah Lebanon Haytham Ali Tabtabai melalui serangan udara di Beirut pada Ahad (23/11), yang kematiannya dikonfirmasi oleh kelompok musuh bebuyutan Tel Aviv tersebut.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, serangan udara Israel menghantam beberapa lantai sebuah bangunan tempat tinggal di Jalan Al-Arid, Beirut.

Dilansir dari Arab News, juru bicara militer Israel, Avichai Adraee, mengatakan bahwa rezim telah berhasil “melenyapkan” Tabtabai, yang ia sebut sebagai “teroris.”

Sekitar empat jam setelah serangan, Adraee menggambarkan Tabtabai sebagai “seorang agen kunci Hezbollah yang bergabung dengan barisannya pada tahun 1980-an dan memegang serangkaian posisi kepemimpinan, termasuk Komandan Unit Radwan dan perwira operasi Hezbollah di Suriah.”

Baca Juga: Mulai 2026, Malaysia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Mengakses Media Sosial

Ia menambahkan bahwa “selama perang terakhir antara Israel dan Hezbollah, Tabtabai mengambil alih posisi komandan sistem operasi Hezbollah. Ia bertanggung jawab untuk membentuk situasi organisasi serta membangun kekuatannya.

“Selama Operasi Panah Utara, setelah eliminasi sebagian besar pimpinan militer organisasi, ia mengambil alih pengelolaan perang dengan Israel,” kata juru bicara militer Zionis itu.

Setelah Operasi Panah Utara berakhir, Tabtabai “menjadi Kepala Staf Hezbollah, memimpin upaya rekonstruksi organisasi dan memimpin sebagian besar unitnya, serta berupaya merehabilitasi mereka untuk perang dengan Israel.”

Sementara itu, menurut laporan awal dari Beirut, Tabtabai adalah orang kedua di bawah komando Hezbollah. Ayahnya berasal dari Iran dan ibunya berasal dari Lebanon.

Baca Juga: Israel Bunuh Kepala Staf Hezbollah Lebanon di Beirut

Channel 12 Israel melaporkan bahwa Israel “berusaha membunuh” Tabtabai dua kali selama perang.

“Serangan terhadap Kepala Staf Hezbollah di tempat persembunyiannya di pinggiran selatan Beirut dikoordinasikan dengan Amerika,” kata saluran itu.

Untuk membunuh Tabtabai, Israel menggunakan tiga rudal GBU-39, yang “ditandai dengan akurasi tinggi, bobot ringan, dan dimensi kecil, sehingga memungkinkan rudal tersebut diarahkan secara tepat ke target tertentu” dan mampu menembus beton bertulang setebal sekitar 1,8 meter.

Departemen Luar Negeri AS telah menawarkan hadiah hingga $5 juta untuk informasi yang mengarah ke lokasi atau penangkapan Tabtabai.

Baca Juga: Bertemu Pimpinan Masjid Nabawi, Ketua MPR RI Usulkan Penambahan Kajian Berbahasa Indonesia

Menurut departemen tersebut, ia memimpin pasukan elit dan memainkan peran langsung dalam operasi Hezbollah di Suriah, serta mengawasi operasi pasukan khusus yang bertugas di Yaman. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Organisasi Muslim Terbesar AS, CAIR Gugat Gubernur Texas soal Tuduhan Terorisme

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
MINA Health
MINA Edu