Istanbul, MINA – Pelayaran misi perdamaian dunia armada Freedom Flotilla Coalition (FFC) kembali Tertunda untuk yang keempat kalinya.
Wartawan MINA di Istanbul, Nurhadis melaporkan, pada Kamis (25/4) malam waktu setempat, Komite Tinggi FFC, Ismail Songur mengatakan ada hambatan administratif yang diprakarsai Israel dalam upaya untuk mencegah keberangkatan kapal.
Menurut Ismail, Freedom Flotilla sebenarnya sudah siap berlayar. Semua dokumen yang diperlukan telah diserahkan kepada otoritas pelabuhan, dan kargo telah dimuat dan dipersiapkan untuk perjalanan ke Gaza.
“Israel menekan Republik Guinea Bissau untuk menarik benderanya dari kapal utama kami, Akdeniz (“Mediterania”). Hal ini memicu permintaan pemeriksaan tambahan, yang dilakukan oleh negara bendera, yang mengakibatkan rencana keberangkatan kita pada tanggal 26 April kembali Tertunda,” ujarnya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Menurut Ismail, upaya Israel mencegah berlayarnya Freedom Flotilla adalah contoh lain dari Israel yang menghalangi pengiriman bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang di Gaza yang menghadapi kelaparan yang sengaja diciptakan.
“Berapa banyak lagi anak-anak yang akan meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi karena penundaan ini dan pengepungan yang sedang berlangsung yang harus dihentikan?” katanya.
Lebih lanjut Ismail mengatakan, ini bukan pertama kalinya Israel menggunakan taktik semacam ini untuk menghentikan kapal-kapal ini berlayar.
“Kami telah mengatasinya sebelumnya dan dengan tekun bekerja untuk mengatasi upaya terbaru ini. Kapal-kapal kami telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan dan kami yakin bahwa Akdeniz akan lolos pemeriksaan ini asalkan tidak ada campur tangan politik,” ujarnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ismail berharap penundaan ini tidak lebih dari beberapa hari. “Israel tidak akan mematahkan tekad kami untuk menjangkau warga Palestina di Gaza,” tegasnya.
Keberangkatan kapal Freedom Flotilla telah tertunda selama empat kali. Semula dijadwalkan pada (14/4), kemudian tertunda hingga (21/4), panitia kembali menundanya sampai (24/4), kemudian menundanya lagi sampai (26/4). Kemarin panitia memutuskan untuk sekali lagi menunda keberangkatan hingga (28/4). (L/B03)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant