Presidium Aqsa Working Group (AWG) mengukuhkan M. Waliyulloh sebagai Ketua AWG Biro Lampung periode 1442-1446 H. Pengukuhan diadakan di Aula At-Taqwa, Komplek Ponpes Shuffah Hizbulllah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad, (18/4). berikut pesan M. Waliyulloh untuk seluruh umat Islam yang berazzam ingin membebaskan Masjid Al-Aqsha:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Mendapatkan amanah (Ketua AWG Lampung) ini seperti kita berdiri di tengah lapang, tiba-tiba hujan jadi kita nggak bisa nolak, harapannya kan nggak hujan supaya kita nggak kehujanan, tapi apalah daya karena sudah amanah nggak ada kata lain selain Sami’na wa Atho’na. karena kekuatan kita itu sebenarnya nggak ada apa-apanya, Allah lah yang kemudian meringankan, membantu, menolong dan mencukupi semua apa yang kita butuhkan dalam melaksanakan amanah tersebut.
Namun, tentu amanat meski kita terima dengan perasaan yang bercampur baur, bercampur baur karena di dalamnya ada evaluasinya karena amanah yang lama juga (Amir Syubban Wilayah Lampung) belum banyak melakukan sesuatu yang berguna, belum banyak membantu umaro kita, ini sudah ada amanat yang baru, tapi sekali lagi itu bukan untuk kita keluhkan dan diskusikan, tapi evaluasi dan intropeksi itu penting mengingat PR Pak Rustam itu juga banyak, padahal menurut saya dialah Amir AWG teladan insya Allah, itu saja PR nya masih banyak, apalagi dari sekian banyak niyabah nggak ada yang aktif.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Saya tekankan ini untuk diri saya dan teman-teman semua, AWG itu seperti Panji perang, ketika panji perang dipegang pantang jatuh ke tanah, dia harus tetap pegang erat sampai terus berkibar kecuali leher kita terpisah dari tubuh, saat itu kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. disitulah esensi kesungguhan bagaimana kita melaksanakan amanah sebagai para pelopor pembebas masjid Al-Aqsha.
AWG bukan sekedar organisasi, yang membuat berat bukan karena sebagai ketua AWG sebagai organisasi, tapi status pelaksanakan amanat dalam AWG menuntut sesuatu yang lebih fundamental, religius, sebegitu sakral, karena berarti di pundaknya ada beban yang luar biasa berat, meski beban itu kita jadikan semangat, bahwa kita meski hanya sekedar menunjukkan kepalan tangan di tembok Jerussalem, Al-Aqsha dan hanya menjatuhkan satu butir pasir tetap memberikan nilai yang luar biasa bahwa kita ada pada barisan pembebas masjid Al-Aqsha.
Karenanya amanat ini berarti cemeti atau pecut, kalau kita menjadi pembebas masjid Al-Aqsha tentu kita bukan hanya menguatkan urat leher dan teriak takbir Al-Aqsha Haqquna tapi juga harus terus memperbaiki diri, hubungan dirinya dengan Allah, memantapkan akidah, keyakinan, tauhidnya kepada Allah, itulah pribadi yang sesungguhnya. Jadi AWG itu tempat menggembleng kita karena kita ingat para pembebas Al-Aqsha adalah pribadi yang bukan kaleng-kaleng, mereka kuat shalat malamnya, mereka kuat tekadnya, kokoh akidahnya, mereka tersambung langsung keyakinan tauhidnya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, baik itu para panglima perang Umar Bin Khattab maupun Sholahuddin Al-Ayyubi, mereka adalah pribadi-pribadi paripurna.
Mudah-mudahan kita yang diamanati sebagai pengurus AWG bisa menjalankannya dan yang paling penting kita akan terus memperbaiki kualitas hamba kita kepada sang Khalik sehingga dengan demikian Allah pasti menolong, karena sepintar apapun, sekuat apapun, secanggih apapun senjata, se-brilian apapun strategi untuk membebaskan Al-Aqsha, kalau didasari bukan karena mengharap pertolongan Allah, karena kualitas ibadah kita kosong pasti Allah akan berlepas diri dan upaya kita menjadi sia-sia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mudah-mudahan diberikan kekuatan, dan saya memohon doa dari Waliyul Imaam secara khusus kemudian para umaro yang ada di sini agar kami selalu diberikan kekuatan dan kesabaran tetap menjadi pribadi yang humble untuk menerima kritik ataupun hal-hal atau nasehat yang bisa memperbaiki langkah kami, insya Allah para Ikhwan semua pasti tidak akan berlepas diri dari tugas dan amanah ini.
Allahu Akbar… Allahu Akbar…Allahu Akbar…
Al-Aqsha Haqqunaa…Al-Aqsha Haqqunaa…Al-Aqsha Haqqunaa…
(L/B03/P2).
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Mi’raj News Agency (MINA).