Yerusalem, MINA – Puluhan pemukim Ilegal Israel dipimpin Rabbi ekstremis Yehuda Glick, Senin pagi (15/2) menyerbu Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Al-Magharibah di bawah perlindungan polisi Israel.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang Diduduki, seperti dikutip Palestine Information Center (PIC), mengatakan, polisi pendudukan menutup Gerbang Al-Magharibah pada pukul 11 pagi setelah masuknya 102 pemukim, termasuk ekstremis Glick dan 5 mahasiswa Yahudi.
Dijelaskan bahwa para pemukim mengatur tur provokatif di berbagai bagian halaman Al-Aqsa dan melakukan ritual Talmud di wilayah timur.
Sebelumnya, sebanyak 119 pemukim ekstrimis Yahudi Israel, Ahad (14/2) di waktu pagi dan sore termasuk anggota Parlemen Knesset, Moshe Feiglin, melakukan tur provokatif di halaman Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Polisi Israel membuka Gerbang Al-Magharibah pagi-pagi sekali, ditempatkan di halaman Al-Aqsa dan memastikan perlindungan penuh bagi para pemukim Yahudi.
Polisi pendudukan juga ditempatkan di gerbang masjid, memeriksa kartu identitas jamaah Muslim yang datang, dan menahan beberapa dari mereka.
Masjid Al-Aqsa mengalami pencemaran setiap hari, kecuali pada hari Jumat dan Sabtu, serangan dan pelanggaran oleh pemukim dan polisi pendudukan dan dalam dua shift di pagi dan sore hari. (T/R12/R1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)