Jakarta, 7 Rabiul Awwal 1438/7 Desember 2016 (MINA) – Kementerian Agama terus meningkatkan sarana dan prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Dirdiktis) Amsal Bahtiar, proses pembangunan terus dilakukan untuk tahun 2016, progres pencairan SBSN PTKIN rata-rata sekitar 90%.
“Pada tahun 2015, SBSN pertama kali diadakan dengan peserta berjumlah 25 kampus PTKIN. Nilai anggaran sebesar 280 miliar dan laporan pertanggung jawabannya bagus,” kata Dirdiktis Amsal Bahtiar pada Rapat Konsultasi dan Koordinasi Program SBSN tahun 2017 di Jakarta, Senin (5/12) seperti yang disiarkan dalam keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.
Ia menjelaskan, SBSN tahun 2016 ada 895 miliar di 25 PTAIN. Sekarang sedang berjalan dan berproses untuk finishingnya saja.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Sebagai contoh, lanjutnya, realisasi program SBSN di IAIN Bukittinggi bahkan sudah 100%. Adapun PTKIN lainnya, seperti IAIN Jember dan IAIN Palangkaraya, rata-rata sudah 90% ke atas. “Mudah-mudahan pas tanggal 31 Desember semuanya sudah selesai,” harapnya.
Rapat Konsultasi dan Koordinasi Program SBSN 2017 ini diikuti 37 Rektor dan Ketua Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri. Kepada mereka, Amsal mengingatkan bahwa SBSN merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan infrastruktur PTAIN dan karenanya harus diimplementasikan secara optimal.
Program SBSN telah memberikan dampak signifikan, salah satunya tampak dari gedung-gedung PTKIN yang saat ini terlihat bagus. Selain itu, lanjut Amsal, dukungan Pemda setempat kepada kampus juga tinggi. Seiring keseriusan kampus dalam membangun, Pemda juga serius memberikan lahan pengembangan kampus.
Keberhasilan lainnya adalah naiknya minat mahasiswa mendaftar. “Ketika gedung-gedung kita gagah, berwibawa, dan iconic, hal ini menarik minat mahasiswa dan orang tua untuk mendaftarkan putra putrinya untuk belajar di tempat kita,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Bersamaan naiknya grafik peserta didik berakibat pada kurangnya ruang kelas. Amsal juga berharap Menteri Keuangan dan Bappenas dapat terus memberikan dukungan untuk pengembangan infrastruktur PTKIN ke depan. (T/ima/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru