Gaza, MINA – Joseph Belliveau, direktur eksekutif lembaga amal medis MedGlobal yang berbasis di AS merasakan situasi di Jalur Gaza saat gencatan senjata berlaku sejak 10 Oktober lalu, tetapi itu hanya di atas kertas, tidak di lapangan.
Dilansir dari Arab News pada Senin (1/12), Belliveau mengisahkan, saat dalam misi penilaian garis depan di wilayah Al-Mawasi di Gaza barat daya, ia terbangun pada 21 November pukul 5:20 pagi oleh ledakan yang mengguncang gedung tempatnya menginap.
“Saya tidak bisa menghitung berapa banyak bom yang kami dengar sepanjang hari,” ujarnya kepada Arab News melalui telepon dari Al-Mawasi. “Meskipun kita sekarang menyebutnya gencatan senjata, ini tetap merupakan periode yang sangat keras.”
Serangan yang didengarnya pagi itu bukanlah yang pertama atau satu-satunya sejak gencatan senjata yang ditengahi AS mulai berlaku.
Baca Juga: Spanyol Gelar Aksi Solidaritas Palestina di Lebih dari 40 Lokasi
Para pakar PBB mengatakan, Israel melanggar gencatan senjata sebanyak 393 kali antara 11 Oktober dan 24 November, menewaskan 339 warga Palestina, termasuk setidaknya 70 anak-anak, dan melukai lebih dari 871 lainnya.
Mereka mengatakan serangan udara pada 28 Oktober “menandai malam paling mematikan sejak gencatan senjata dimulai, dengan setidaknya 104 warga Palestina tewas.”
Militer Israel berdalih, mereka menyerang “puluhan target teror dan teroris” setelah menuduh Hamas melanggar ketentuan gencatan senjata dengan membunuh seorang tentara Israel, BBC melaporkan pada akhir Oktober.
Namun, Hamas membantah terlibat, dengan mengatakan, “tidak ada hubungannya” dengan serangan yang menewaskan tentara Israel tersebut. Hamas menuding Israel mencari alasan untuk melemahkan gencatan senjata.
Baca Juga: Ribuan Warga Israel Ajukan Kewarganegaraan Portugal
Di saat para pihak saling menyalahkan atas kembalinya kekerasan, krisis kemanusiaan di Gaza justru semakin dalam. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Paris Gelar Aksi Peringatan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina














Mina Indonesia
Mina Arabic