Jakarta, MINA – Dirjen Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, santri di masa depan memiliki banyak tantangan terlebih dengan semakin majunya teknologi, untuk itu ia mengimbau santri tidak hanya memahami soal agama saja.
“Santri harus bebenah, tantangan semakin besar, persaingan semakin ketat, tidak boleh santri hanya paham agama,” kata Kamaruddin saat ditemui Mi’raj News Agency (MINA) di Kantor Kemenag Jl. Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (6/10).
Menurut Kamaruddin, salah satu ciri khas pondok pesantren dan santri yang menguasai kitab kuning itu tetap harus dijaga tidak boleh pudar, kemudian ditambah dengan ilmu-ilmu soal dunia.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Santri juga harus belajar skill, harus belajar keterampilan, belajar ilmu-ilmu yang terkait keduniaan,” katanya.
Keduniaan yang dimaksud adalah seperti mengetahui bagaimana cara mengoperasikan komputer dan teknologi masa kini sehingga ketika keluar dari pesantren bisa segala hal.
“Harus belajar komputer, harus belajar IT, juga keterampailan,” katanya. (L/R08/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia