Gaza, 17 Muharram 1436 / 10 November 2014 (MINA) – Seorang pemuda Palestina menikam tentara Israel dengan beberapa tusukan pada tubuhnya di sebuah stasiun kereta api di Tel Aviv, Senin (10/11) siang waktu setempat hingga mengalami luka parah.
Media Israel mengatakan, tentara tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Sheva di Tel Hashomer dalam kondisi kritis. Pasukan polisi dan tim darurat segera dikerahkan ke lokasi kejadian.
“Seorang tentara diserang oleh kelompok minoritas yang tinggal di Nablus, dia menyerangnya dengan pisau, menusuk beberapa kali dan berusaha mengambil senjata,” kata Bentzi Sau, Kepala Kepolisian Tel Aviv, seperti dikutip YNetnews.
Sau mengatakan, tentara tersebut ditusuk diperutnya berkali kali sehingga kehilangan banyak darah. Sesaat kemudian pemuda Palestina yang belakangan diketahuai bernama Nur Al Dien Khasiyeh 18 berasal dari Nablus melarikan diri, namun tertangkap tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Penusuk itu melarikan diri dan setalah 200 meter dari lokasi serangan dan berhasil di kontak oleh polisi, kami juga sudah berkoordinasi dengan Shin Bet,” katanya.
Sementara itu petugas medis dari Magen David Adom Moshe Amir menjelaskan, saat dia tiba di lokasi ia melihat seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun terbaring tak sadarkan diri.
“Ssaat itu suasana sangat membingungkan, kemudian tentara tersebut dievakuasi dalam kondisi kritis saat menjalani resusitasi ke Rumah Sakit Tel Hashomer.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Yitzhak Aharonovich yang tiba di lokoasi kejadian mendapat sambutan dingin dari penduduk setempat yang berteriak “dimana keamanan?”.
Pasukan penjajah Israel sendiri mengatakan, tidak ada peringatan khusus dari serangan tersebut dan pemuda Palestina tersebut bertindak sendiri tanpa penerencanaan seperti yang terjadi di AL Quds.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Serangan terhadap penjajah Israel dalam seminggu terakhir semakin meningkat, tercatat minggu lalu seorang pemuda Al Quds, bernama Ibrahim Akkari (48) Rabu (5/11) menabrak warga Yahudi garis keras serta polisi penjajah Israel sehingga menewaskan seorang polisi Israel dan melukai 14 lainnya.
Aksi-aksi tersebut nampaknya akan terus meningkat seiring makin intensifnya serangan Israel ke Masjid Al Aqsha. Bahkan para pengamat mengatakan, akan muncul intifadhah ketiga di Al Quds, akibat kesewenang-wenangan Israel terhadap Kiblat pertama muslimin tersebut. (K01/R01)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya