Jakarta, MINA – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kembali menyalurkan bantuan untuk penanganan tanggap darurat bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan yang disalurkan diberikan secara simbolis oleh Plt. Dirjen DIKTI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Prof. Ir. Nizam didampingi Bupati Cianjur kepada para penerima manfaat saat Kick Off Program Pengabdian Masyarakat
Kampung Cekattan di lokasi terdampak gempa SDN Sukamaju 1, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (13/12).
Prof Nizam menyampaikan, bantuan ini sebagai wujud kepedulian Ditjen Diktiristek terhadap masyarakat Kabupaten Cianjur yang sedang dirundung musibah.
“Mari kita terus gotong royong untuk meringankan beban masyarakat Cianjur yang terdampak bencana ini dan bersama-sama membangun kembali Cianjur yang lebih tangguh,” kata Nizam saat menyampaikan sambutannya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi program “Kampung Cekattan” yang ditujukan kepada masyarakat Cianjur dan bantuan darurat pendidikan tersebut.
Bantuan yang disalurkan merupakan hasil penggalangan dan pendistribusian bantuan yang terkumpul dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III dan IV, Relawan DIKTI (Redi), Dharma Wanita Pusat, juga beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Gunadarma dan Yayasan Universitas Tarumanegara.
Bantuan Ditjen Diktiristek tersebut terdiri dari pemberian beasiswa bagi 40 mahasiswa empat PTS di Cianjur yang terdampak bencana senilai Rp
300 juta.
Keempat PTS tersebut masing-masing mendapatkan beasiswa 10 mahasiswa, yakni Universitas Suryakencana, STIKES Cianjur, STIKES Permata, dan Universitas Putra Indonesia.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Selain itu, juga pemberian 285 tablet dan laptop Merah Putih kepada SD Sukamaju 1, SMP 5, Universitas Suryakancana, Universitas Putra Indonesia, STIKES Cianjur, dan STIKES Permata.
Kemudian bantuan 1.000 paket alat sekolah, bantuan Smart Toilet dan Instalasi Air Bersih dan pembangunan Kelas Darurat di SD Sukamaju 1 Cianjur pembangunan Sekolah Darurat di SMP 5 Cianjur. Selain itu, pembangunan Sekolah SLB dan bantuan Sumur Bor dari Dharma Wanita Pusat.
Sebelumnya, Ditjen Diktiristek menyalurkan bantuan sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi penanganan tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur pada Kamis (24/11) lalu.
Usai pemberian bantuan, Plt Dirjen Dikti bersama rombongan mengunjungi posko bantuan Universitas Islam Bandung (Unisba) dan salah satu satuan pendidikan tinggi yang terdampak parah dalam musibah ini, yakni Universitas Suryakancana (UNSUR).
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
Gempa yang terjadi Senin (21/11) lalu telah merusak beberapa fasilitas antara lain Gedung Perpustakaan, Auditorium, dan ruang-ruang Kelas.
Saat meninjau lokasi terdampak gempa, Prof Nizam didampingi Rektor UNSUR Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, melihat fasilitas-faslitas mengalami kerusakan antara lain robohnya struktur atap, plafon runtuh, tembok dan struktur beton retak.(L/RE1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan