Mataram, 12 Rabiul Akhir 1438/11 Januari 2017 (MINA) – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) menggelar Rapat Koordinasi sekaligus meninjau ulang rancangan yang telah disiapkan oleh konsultan desain dan engginering (DEDC) guna membahas persiapan pembangunan sarana prasarana di IAIN Mataram.
Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin mengatakan dalam laman resmi Kemenag yang dikutip MINA, pihaknya berharap proyek prestisius ini berjalan sebagaimana mestinya.
Menurutnya, proyek yang bersumber dari dana bantuan The Islamic Development Bank (IsDB) ini harus dijalankan secara serius dan memerlukan keterlibatan stakeholders IAIN Mataram.
“Sangat dibutuhkan saran, kritikan, masukan terhadap tata kelolanya, desain, dan lain sebagainya, agar hasil dari usaha kita bersama ini bisa maksimal, kita semua harus terlibat. Mari kita kawal dengan kacamata putih, pikiran positif, berilah masukan konstruktifk agar bisa berjalan dengan baik,” kata Kamaruddin Amin di Mataram, Selasa (10/1).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
IAIN Mataram adalah satu dari empat kampus yang tergabung dalam proyek Four in One. Tiga perguruan tinggi Islam lainnya adalah UIN Walisongo Semarang, UIN Raden Fatah Palembang, dan UIN Sumatera Utara.
Setelah melalui proses panjang sejak 2013 lalu, keempat PTKN ini mendapat bantuan dari IsDB. Tahun 2017 ini, keempat kampus ini akan mulai melakukan pembangunan sarana prasaranya untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik, bermutu, dan berkualitas.
Menurut Kasi Penjaminan Mutu Kelembagaan Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendis, Mizan Syaroni, Project Manajer Four in One merupakan proyek kelanjutan bantuan IsDB kepada PTKN yang dimulai sejak 2002 lalu. Hingga kini, ada 11 PTKN di lingkungan Kemenag yang telah menerima bantuan tersebut. “Selain empat PTKN ini, juga sedang berjalan proses 6 PTKN lagi yang telah disetujui IsDB.”
Menurutnya, tahapan yang berlangsung saat ini adalah proses desain perencanaan yang diharapkan akan selesai dalam dua bulan ke depan. “Tahapan berikutnya adalah pembangunan melalui lelang yang kemungkinan besar memakan waktu enam bulan. Jadi Bulan September/Oktober bangunan sudah bisa kerjakan.”
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Diperkirakan, pembangunan sarana prasarana di IAIN Mataram (dan tiga PTKN lainnya) memakan waktu 16 bulan. “Insya-Allah awal 2019, hasil pembangunan ini sudah bisa dimanfaatkan,” katanya. (T/R09/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September