Doa Ketika Terjadi Bencana 

Gunung Sinabung, Medan. (Foto: ilmugeografi.com)

Oleh: Hasanatun Aliyah, Wartawati Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) 

Dalam kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai dengan yang diinginkan, kadang kala merasa senang, sedih, lapang, sempit, susah dan mudah. Namun dalam hidup juga banyak fenomena dari alam semesta, seperti bencana, bumi, longsor, tsunami, badai, , dan sebagainya yang ditampakkan oleh Allah Subhanallahu Wa Ta’ala agar manusia dapat berfikir atas kuasa Allah hingga selalu meningat keagungannya dan mentaati perintah-Nya.

Bencana itu bisa datang kapan saja dan di mana saja, dalam keadaan manusia siap dan tidak siap. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Dalam hal ini, bagaimana cara mengatasi rasa takut dan kekhawatiran saat kita menjumpai hal tersebut? Salah satunya dengan doa, selain dipanjatkan saat atau setelah ibadah seperti shalat, puasa dan lainya, doa juga bisa dipanjatkan kapan saja dan dimana saja kecuali saat berada di dalam kamar kecil (toilet/wc).

Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Doa juga merupakan senjata bagi kaum mukmin, seperti yang ditegaskan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bahwa doa juga ibadah.

Kekuatan doa sama dengan kekuatan Allah, karena Allah-lah yang mengabulkan doa tersebut. Bencana bisa terhindarikan dengan doa, amalan penolak bala seperti sedekah dan amal kebaikan berupa pelestarian alam (lingkungan hidup).

Berikut ini doa mohon perlindungan dari bencana atau musibah seperti yang diajarkan Rasulullah;

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ التّرَدِّي، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرَقِ، وَالْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغاً ٭ رواه ابو داود

Artinya; “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejatuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar dan pikun. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan mundur dari agama-Mu (murtad), dan aku berlindung padaMu apabila mati karma di sengat. (HR Abu Daud)”

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah dan semoga doa-doa kita dikabulkan, aamiin. (A/R10/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.