Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DOA MASUK PASAR

Redaksi MINA - Sabtu, 27 Juli 2013 - 03:41 WIB

Sabtu, 27 Juli 2013 - 03:41 WIB

677 Views

<a href=PASAR" width="380" height="280" />لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

(LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU, YUHYII, WAYUMIITU, WAHUWA HAYYUN LAA YAMUUTU, BIYADIHIL KHAIRU, WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR)

“Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Sumber Doa

Baca Juga: Mengelola Kesedihan, Hikmah dan Solusi Bagi yang Berduka

Dari Umar bin al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ دَخَلَ السُّوقَ فَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ

Barangsiapa masuk pasar lalu ia mengucapkan, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,” niscaya Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan dan menghapuskan darinya sejuta kejelekan serta mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat”.” ( HR. At-Tirmidzi no. 3350, Ibnu Majah no. 2226, Al-Hakim no. 1930. Syaikh Al-Albanimenyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih wa Dhaif Sunan Ibnu Majah no. 2235,dan Shahih wa Dhaif Sunan At-Tirmidzi no. 3428, Shahih al-Jami no. 6231, Misykah al-Mashabih no. 2431, Shahih al-Targhib wa Tarhib no. 1694). Dalam riwayat Ahmad terdapat tambahan, “Dan Allah membangunkan baginya rumah di surga.

Manfaat Doa           

Baca Juga: Inilah Dosa Kolektif, Diam Saat Alam Dirusak

Sesungguhnya pasar merupakan medan perangnya setan dan tempat ditancapkan bendera kebesarannya. Dari Salman, ia berkata:

لَا تَكُونَنَّ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلَا آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ

 “Jika engkau bisa, janganlah menjadi orang yang pertama masuk pasar dan terakhir keluar darinya. Karena pasar merupakan medan pertempuran syetan dan di sanalah ia menancapkan benderanya.” (HR. Muslim)

Diserupakannya pasar dan aktifitas setan yang menggoda penghuninya dengan perang, karena banyaknya kebatilan yang terjadi di sana, misalnya: berbuat curang, penipuan, dusta, sumpah palsu, akad batil, menjual sesuatu yang sudah dipesan orang lain, membeli barang yang sudah ditawar orang lain, mengurangi takaran dan timbangan, ikhtilath, dan kebatilan lainnya.

Baca Juga: Fatwa MUI: Pajak Sembako dan Rumah Tinggal Itu Haram

Sedangkan maksud ditancapkan bendera setan di pasar adalah menunjukkan bahwa setan benar-benar bercokol di sana. Di sana, tentara-tentara setan berkumpul untuk menebarkan perselisihan di antara manusia dan menjerumuskan mereka kepada perbuatan-perbuatan buruk di atas dan semisalnya. Maka dari sini, pasar adalah tempatnya setan dan tempat bala tentaranya. Sehingga kebanyakan para penghuni pasar dikuasai kelalaian. Oleh sebab itu, pasar menjadi tempat yang paling dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا

Bagian negeri yang paling disenangi Allah adalah masjid-masjidnya dan bagian negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Kezaliman Ekologis: Ketika Keputusan Sesaat Menghancurkan Masa Depan Anak Cucu

Imam al-Thibiy berkata, “Siapa yang berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka dia digolongkan ke dalam rombongan yang telah Allah Ta’ala sebutkan:

رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ

Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah.” (QS. Al-Nuur: 37). (P09/R2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: SDA Adalah Amanah Allah, Haram Dikelola Secara Zalim dan Eksplaitatif

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Kolom
MINA Preneur
Artikel
Tausiyah