Doha, MINA – Doha, ibukota Qatar, menjadi tuan rumah Konferensi Internasional tentang Kesehatan Mental, di Qatar National Convention Center, Selasa (15/10).
Konferensi ini diadakan di bawah Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Sheikh Abdullah bin Nasser bin Khalifa al-Thani, diselenggarakan oleh Asosiasi Teman Kesehatan Mental (Weyak), bekerja sama dengan Hamad Medical Corporation, Primary Health Care Corporation dan Qatar Charity.
Konferensi satu hari aka dihadiri oleh Menteri Pembangunan Administrasi, Perburuhan dan Urusan Sosial Yousef bin Mohamed al-Othman Fakhro, dan Wakil Ketua Asosiasi Teman Kesehatan Mental (Weyak) Hassan bin Abdullah al-Ghanim.
Konferensi merupakan puncak dari serangkaian acara, program dan kegiatan yang diadakan oleh Weyak, pada kesempatan Hari Kesehatan Mental Dunia yang jatuh pada 10 Oktober setiap tahun.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Acara sebagai rekomendasi untuk diadopsi sebagai model nasional untuk berbagi informasi kesehatan mental,” pernyataan panitia pelaksana.
Rekomendasi tersebut akan disampaikan kepada pihak yang berwenang di Qatar.
Konferensi ini membahas efek samping dari psikoterapi non-farmakologis, dan kerahasiaan dan pertukaran informasi dari perspektif etika, sosial dan hukum yang sah. Dalam sesi konferensi, contoh-contoh lokal dari Hamad Medical Corporation, Sidra Medical and Research Center, Primary Health Care Corporation dan Rumah Sakit Naufar disajikan.
Konferensi juga menyajikan sesi untuk menjadi tuan rumah sejumlah pasien dan keluarga mereka untuk berbicara tentang tantangan mereka dalam menghadapi gangguan psikologis.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Tantangan kerahasiaan, berbagi informasi, serta contoh dan pengalaman regional dan internasional dibahas dalam konteks ini.
Konferensi ini menargetkan spesialis dan orang-orang yang tertarik dan semua sektor yang bekerja di bidang perawatan kesehatan di sektor publik dan swasta. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru