Gaza, MINA – Para mediator perundingan gencatan senjata di Doha mengumumkan, Amerika Serikat mengajukan proposal baru untuk mengurangi kesenjangan antara Israel dan Hamas.
Hal ini tertuang dalam pernyataan bersama Mesir, Qatar, dan AS, di penghujung perundingan hari kedua yang diselenggarakan di ibu kota Qatar, Doha, Jumat (16/8), Arabic Post melaporkan.
Menurut pernyataan tersebut, “Proposal ini didasarkan pada poin-poin kesepakatan yang dicapai selama sepakan terakhir, dan mengisi kesenjangan yang tersisa dengan cara yang memungkinkan implementasi perjanjian tersebut dengan cepat.”
Pernyataan tersebut juga menyatakan, para pejabat senior akan bertemu lagi di ibu kota Mesir, Kairo, sebelum akhir pekan depan, dengan harapan dapat mencapai kesepakatan sesuai dengan ketentuan yang diusulkan berdasarkan pertemuan Doha.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Pernyataan mengindikasikan, tim teknis akan terus bekerja selama beberapa hari mendatang mengenai rincian implementasi, termasuk pengaturan untuk menerapkan bagian-bagian kemanusiaan yang komprehensif dari perjanjian tersebut, selain bagian-bagian yang berkaitan dengan sandera dan tahanan.
Pernyataan menggambarkan pertemuan Doha sebagai “pembicaraan yang serius dan konstruktif, diadakan dalam suasana yang positif.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza