Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi Transit di Bandara Aceh Dalam Penerbangan ke Turki

Septia Eka Putri - Rabu, 5 Juli 2017 - 15:04 WIB

Rabu, 5 Juli 2017 - 15:04 WIB

219 Views ㅤ

(Foto: Azwir Nazar)

(Foto: Humas Pemda)

Aceh, 11 Syawaal 1438/ 5 Juli 2017 (MINA) – Direktur Indonesia Turkey Institute (DOTE) Banda Aceh, Azwir Nazar mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan transit di bandara Sultan Iskandar Muda Aceh dalam kunjungan kerja ke negara Turki.

“Meski tak memberi sambutan dan hanya bersalaman, kehadiran Presiden sangat berarti untuk memberi spirit bagi ‘kemesraan’ Aceh Jakarta dalam satu periode mendatang,” ujar Azwir.

Kehadiran Presiden Jokowi dalam pelantikan Gubernur Aceh, Rabu (5/7) di gedung DPRA walau hanya 10 menit sangat penting dan sebagai bentuk penghargaan bagi rakyat Aceh.

“Semoga ini menjadi titik awal komunikasi yang baik dalam pengambilan keputusan politik pembangunan Aceh” kata Azwir.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Agenda rekonsiliasi dan konsolidasi demokrasi harus menjadi prioritas dengan berbagai stakeholder, sehingga segala program dapat berjalan dengan baik. Pondasi ekonomi baru, termasuk infrastruktur, ketahanan pangan serta energi yang dijanjikan Gubernur baru akan menjadi tantangan 5 tahun kedepan.

“Selain bidang pendidikan, kesehatan, dan local value di berbagai bidang demi mengejar ketertinggalan sebagai daerah post conflict dan post disaster,” lanjut Azwir Nazar, putra Aceh dan Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki 2016-2017.

Dalam sambutannya, Gubernur Aceh terpilih 2017-2022, Irwandi Yusuf di hadapan para hadirin dan masyarakat yang hadir juga mengajak semua komponen untuk bersatu mewujudkan Aceh Hebat yang adil, makmur dan sejahtera.

“Meski Aceh pernah mengalami konflik dan bencana alam, tapi rakyat Aceh dengan landasan iman tetap kuat dan bangkit untuk masa depan. Di akhir pidato, dengan mata berkaca kaca mantan kombatan GAM dan Gubernur tersebut juga mengajak rakyat Aceh untuk mendukungnya dalam mengemban amanah,” pungkas Azwir.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

DOTE-Institute diinisiasi sebagai pusat informasi, pengetahuan dan persahabatan demi memperkuat hubungan kerjasama Indonesia Turki sebagai negara mayoritas muslim dan demokrasi terbesar di dunia. Gagasan akan penting dan strategisnya hubungan Indonesia Turki diharapkan menjadi poros baru kekuatan dunia, terutama di bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya serta berbagai isu strategis di masa depan. (L/R07/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia