Vatikan, 23 Dzulhijjah 1435/17 Oktober 2014 (MINA) – Vatikan merilis draft laporan versi bahasa Inggris tentang sikapnya terhadap kaum gay dan homoseksual yang mengubah isi dan lebih menyambut dibandingkan versi aslinya bahasa Italia.
Rancangan baru Kamis (16/10) itu menandai perkembangan baru dalam perdebatan kontroversial mengenai terobosan Vatikan yang menawarkan “ruang persaudaraan” kepada kaum gay, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya, Dokumen Vatikan menyebut homoseksual memiliki “karunia dan kualitas” dan mempertanyakan, apakah Katolik bisa menerima kaum gay dan mengakui aspek-aspek positif dari pasangan sesama jenis itu.
Kelompok hak asasi gay Katolik Roma di seluruh dunia, memuji proposal Senin lalu sebagai terobosan, tetapi kelompok konservatif Gereja menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap nilai-nilai keluarga tradisional.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Laporan awal disusun setelah diskusi sepekan di majelis 200 uskup yang menuai banyak kritikan dari tokoh konservatif dalam gereja Katolik, terutama karena sambutan yang diberikan kepada kaum gay.
Seluruh teks asli draft berisi “Menyambut Homoseksual”, yang meminta gereja agar memberi komunitas gay “ruang persaudaraan” dan dikatakan, berserikat dengan mereka merupakan “dukungan yang berharga” bagi mereka.
Draft versi bahasa Inggris yang baru berjudul “Memberi orang-orang homoseksual”, berbicara hanya tentang “persahabatan” dan “dukungan yang sangat berharga”.
Vatikan mengatakan, uskup berbahasa Inggris meminta perubahan dari isi versi bahasa Italia.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Francis DeBernardo dari New Ways Ministry, kelompok hak asasi gay Katolik Amerika Serikat terkemuka, mengatakan perkembangan baru adalah “mixed bag (tas campuran)”.
“Itu akan lebih baik jika mereka mengikuti versi sebelumnya, tetapi kenyataan masih berbicara tentang dukungan berharga yang positif,” kata DeBernardo.
Dia mengatakan, bahasa menunjukkan upaya umum para uskup untuk menjadi lebih akomodatif kepada orang-orang gay dan ini hanya awal dari sebuah proses untuk menerima kaum homoseksual.
Dokumen Vatikan merupakan dasar untuk diskusi pada pertemuan dua mingguan para uskup yang dikenal sebagai sinode.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
“Mereka yang mengendalikan sinode telah mengkhianati orang Katolik di seluruh dunia,” kata John Smeaton, pendiri kelompok konservatif Voice of the Family, sebelumnya.
Dia menyebutnya sebagai “salah satu dokumen resmi terburuk yang disusun dalam sejarah Gereja”. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza