Jum’at, 18 Sya’ban 1436/5 Juni 2015 – Dr. Suparji Ahmad, Dosen Universitas Al Azhar Indonesia, mengatakan perlunya kebersamaan perguruan-perguruan tinggi Islam untuk mewujudkan keberhasilan menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
“Agar Indonesia bisa bersifat produktif, perlu peran Pemerintah untuk tidak membiarkan lahan Indonesia menjadi lahan konsumtif yang dikuasai perguruan-perguruan tinggi Islam dari negara ASEAN lainnya,” ujar Suparji saat menjadi pembicara dalam Forum Diskusi KAHMI ( Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam), Jakarta Selatan, Kamis, bertema “Persiapan Perguruan Tinggi Islam Menyongsong MEA”.
Selain itu, lanjutnya, Pemerintahan harus sungguh-sungguh memberikan panduan dan pendidikan kepada anak Indonesia untuk mendorong menciptakan kreatifitas.
“Dari pandangan Islam, manusia lebih baik memberi (produktif) daripada meminta (konsumtif),” tambahnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Lebih lanjut ia juga menyinggung kesiapan mahasiswa-mahasiswa Islam menyongsong MEA. “Perlu disiapkan kekuatan aqidah kepada mahasiswa, dan perbekalan diri sesuai bidangnya, serta mampu menyelesaikan masalah sendiri. Sarjana Islam harus mewarnai persaingan ekonomi ASEAN,” ucap Suparji.
“Saya berharap Mahasiswa Indonesia tidak berputus asa, dan tidak mudah mundur dalam berkreasi. Mahasiswa Indonesia harus siap menjadi manusia bermanfaat untuk agama dan negara,”kata Suparji Ahmad. (L/nda/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat