Shopian, MINA – Dua gerilyawan Lashkar-e-Taiba (LeT) dan seorang warga sipil tewas dalam kontak senjata dengan pasukan keamanan, Jumat (25/2), di daerah Amshipora, distrik Shopian di Kashmir selatan.
Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Zona Kashmir, Vijay Kumar berbicara dengan Rising Kashmir yang mengatakan, “Dua ‘teroris’ dan seorang warga sipil tewas dalam kontak senjata Amshipora Shopian.”
Gerilyawan yang terbunuh diidentifikasi bernama Muzamil Ahmad Mir, penduduk Chatripora, dan Shariq Ayoub Wagay penduduk Bonpora.
Seorang warga sipil yang tewas dalam bakutembak itu diidentifikasi bernama Shakeel Ahmad Khan, penduduk lokal desa Amshipora, kata polisi.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Sebelumnya pada Jumat pagi, terjadi bakutembak di Amshipora setelah tim polisi, personel tentara dan paramiliter melancarkan operasi penjagaan dan pencarian berdasarkan laporan mengenai keberadaan militan di daerah tersebut.
Setelah gerilyawan melepaskan tembakan, petugas keamanan membalas sehingga terjadi bakutembak.
“Selama operasi, sekelompok rumah ditutup dan pencarian dimulai. Selama evakuasi warga sipil yang terperangkap di sekitar tempat yang dicurigai, dua teroris yang bersembunyi di rumah terdekat keluar dan melakukan tembakan membabi buta,” kata juru bicara polisi.
Juru bicara itu mengatakan, penembakan membabi buta mengakibatkan seorang warga sipil luka parah yang diidentifikasi bernama Shakeel Ahmad putra Abdul Rahim Khan, penduduk Amshipora, yang segera dievakuasi untuk mendapatkan bantuan medis. Namun dia menyerah pada luka-lukanya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Sesuai catatan polisi, orang yang terbunuh itu terkait dengan LeT. Keduanya terlibat dalam beberapa kasus kejahatan ‘teror’.
“Bahan, senjata, dan amunisi yang memberatkan termasuk senapan 01 AK-56, 02 magasin AK, 01 pistol Cina, 01 magasin pistol, dan 26 peluru AK ditemukan dari lokasi baku tembak. Semua barang bukti yang ditemukan telah dibawa ke catatan kasus untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata polisi.
Sejauh tahun ini, 28 gerilyawan, termasuk 8 orang asing, tewas dalam 13 bakutembak. Dari total gerilyawan yang tewas, 13 berafiliasi dengan kelompok Jaish-e-Mohammad. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Mi’raj News Agency (MINA)