Jambi, 18 Jumadil Akhir 1437/28 Maret 2016 (MINA) — Dua siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) MAN Insan Cendekia (IC) Jambi akan mengikuti Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) yang akan diselenggarakan di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat pada 6 – 15 Mei 2016 mendatang.
Kedua siswi kelas XII MAN IC ini adalah Nurkholifatul Maula dan Putri Rahayu Budiman, demikian keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Mereka terpilih mengikuti Intel ISEF 2016 ini karena pernah menjadi juara I Kategori Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) 2015. Akhirnya, LIPI merekomendasikan agar kedua siswi ini mengikuti Intel ISEF 2016,” jelas guru Biologi MAN IC Jambi dan sekaligus pembimbing KIR, Aty Mulyani, Senin (28/3).
Menurut Aty, statusnya sebagai juara pada LKIR LIPI 2015 bukan berarti kedua siswi madrasah ini otomatis lolos. Sebab, LIPI tetap melakukan seleksi lagi untuk ke Intel ISEF2016 pada akhir Desember 2015 lalu. Ada lima kelompok yang lolos untuk mengikuti Intel ISEF 2016.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
MAN IC Jambi masuk pada urutan ke-4. Urutan I-III dibiayai oleh LIPI, sedangkan urutan IV-V dibiayai sendiri.
“Alhamdulillah, meskipun MAN IC Jambi masuk urutan ke-4, mereka tetap akan berangkat ke Amerika. Dan Alhamdulillah-nya lagi, siswi-siswi MAN IC Jambi bisa berangkat dengan biaya dari Kementerian Agama. Minggu yang lalu kami juga melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Jambi untuk mendapatkan doa dan dukungan,” ujar Aty Mulyani.
Pada ajang Intel ISEF 2016 ini, ada dua juta proposal yang akan dilombakan. Siswi MAN IC Jambi akan mempresentasikan penelitiannya dengan judul “Pengaruh Eksistensi Perkebunan Sawit Terhadap Integrasi Sosial Masyarakat Transmigrasi Desa Sumber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Muara Bungo Provinsi Jambi.”
Aty Mulyani berharap kedua siswi MAN IC Jambi ini berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia, nama madrasah dan nama Kementerian Agama. Lebih dari itu, mereka berdua bisa membuktikan bahwa siswa-siswi madrasah adalah pelajar Indonesia yang kreatif, inovatif, dan produktif.(T/R05/R02)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)