Bethlehem, MINA – Dua tentara pendudukan zionis Israel terluka dalam serangan penikaman di pos pemeriksaan terowongan antara Betlehem dan Yerusalem, Rabu pagi (13/3).
Surat kabar Israel Maariv seperti dikutip dari PIC melaporkan, serangan penikaman terjadi di pos pemeriksaan terowongan menuju Yerusalem.
Channel 14 Israel menyebutkan, dua orang tentara pria terluka dalam operasi penikaman di pos pemeriksaan terowongan, sementara salah satu tentara di antaranya melepaskan tembakan ke arah pelaku yang tiba di lokasi kejadian dengan sepeda listrik.
“Pasukan pendudukan menembaki pelaku penyerangan, yang menyebabkan kematiannya, dan muncul gambar dia tergeletak di tanah,” ungkap sumber itu.
Radio Tentara Israel melaporkan bahwa pelaku serangan penikaman di pos pemeriksaan terowongan adalah bocah lelaki berusia 15 tahun, Muhammad Murad Abu Hamed, dari desa Al-Khader.
Ambulans pendudukan bergegas ke lokasi operasi, sementara pasukan pendudukan bersiaga di pos pemeriksaan, di tengah pembatasan militer.
Operasi penikaman tersebut mengingatkan pada aksi penembakan di pos pemeriksaan yang sama pada 16 November tahun lalu, yang dilakukan oleh tiga syuhada Abdul Qadir Al-Qawasmeh, Hassan Qafisha, dan Nasrallah Al-Qawasmeh asal Hebron, yang berujung pada tewasnya seorang tentara dan cederanya 6 orang lainnya.
Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki menyaksikan peningkatan operasi perlawanan sebagai tanggapan terhadap seruan Al-Nafeer dan menargetkan pendudukan, untuk mendukung rakyat Gaza dan terlibat dalam pertempuran “Badai Al-Aqsa.”
Operasi tersebut terjadi beberapa jam setelah syahidnya enam warga Palestina, termasuk dua anak-anak, dalam 3 insiden terpisah di Jenin dan Yerusalem yang diduduki. (T/R12/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)