Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Hery Paparkan Peluang Kerjasama dalam Konferensi Pendidikan di Kenya

Rana Setiawan - Kamis, 22 September 2022 - 20:11 WIB

Kamis, 22 September 2022 - 20:11 WIB

3 Views

Nairobi, MINA – Dubes RI untuk Kenya, Dr. Mohamad Hery Saripudin menjadi Dubes pertama yang diundang dalam Konferensi yang dihadiri Principal Secretary, Kementerian Pendidikan Kenya serta para Vice Chancellors dan pimpinan lembaga pendidikan tinggi seluruh Kenya. Pertemuan tersebut semacam forum para rektor perguruan tinggi.

Dalam paparannya, Dubes Hery menjelaskan mengenai berbagai peluang kerjasama Pendidikan bagi Indonesia dengan Kenya yang tidak hanya mencakup pada pemberian beasiswa saja, namun juga joint research, pemberian pelatihan maupun pengadaan seminar serta berbagai kerjasama dalam kerangka tri dharma perguruan tinggi lainnya.

“Generasi muda merupakan aset penting dalam memperkokoh dan mengembangkan kerjasama bilateral yang produktif antara Kenya dan Indonesia di masa depan. Oleh karena itu melakukan investasi melalui pelaksanaan Diplomasi Pendidikan menjadu salah satu prioritas KBRI Nairobi,” ujar Dubes Hery dalam The First Annual Conference 2022 mengenai Sustainable Universities for National Transformation di kota Mombasa, Kenya pada Rabu (21/9).

Sejatinya, lanjut dia, secara geografis antara Indonesia dengan Kenya adalah tetangga. Karena tidak ada negara ketiga yang memisahkan keduanya. Hanya Samudera Hindia yang justru menyatukan keduanya.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

“Generasi muda Kenya memiliki peluang untuk melanjutkan studi di Indonesia baik melalui jalur full scholarship, partial scholarships maupun program yang ditawarkan secara mandiri dari masing-masing Universitas,” tegas Dubes Hery.

Selain itu, dia juga menjelaskan dibanding dengan negara-negara Afrika Timur lainnya seperti Uganda dan Somalia, peminat studi di Indonesia dari Kenya masih terbilang sangat minim. Maka dari itu diperlukan berbagai cara dari mulai engagement yang berkelanjutkan dengan berbagai pihak terkait di Kenya, diseminasi informasi, serta fasilitasi.

Cara-cara tersebut dilakukan oleh KBRI Nairobi berkerja sama secara komprehensif baik dengan Kementerian Pendidikan Indonesia dan Kenya maupun melalui people-to-people contact.

Saat ini, KBRI Nairobi telah berhasil menjembatani kerjasama antar-universitas di Indonesia dengan Kenya, seperti: antara Universitas Padjadjaran dengan University of Nairobi dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan UMMA University, yang penandatangan perjanjian kerjasamanya dilangsungkan saat kunjungan Menteri Luar Negeri Kenya, Raychelle Omamo ke Indonesia pada Maret 2022.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Diharapkan ke depannya, kerja sama antar-universitas dalam berbagai bidang, termasuk pertukaran mahasiswa, kerjasama antar-dosen, short courses dapat segera diwujudkan.

Menurut catatan KBRI Nairobi, jumlah alumni Indonesia dari Kenya sangat sedikit sekali dibanding dengan mereka yang berasal dari Uganda dan Somalia. Tidak lebih dari lima alumni Indonesia di Kenya. Sedangkan jumlah alumni Indonesia di Uganda dan Somalia adalah sekitar 32 dan 22 orang.

Pada bulan lalu, KBRI Nairobi melepas dua mahasiswi Kenya yang mendapatkan beasiswa untuk belajar di Universitas Indonesia. Kedepannya, melalui diseminasi serta fasilitasi diplomasi Pendidikan diharapkan dapat menjaring lebih banyak mahasiswa Kenya yang studi di Indonesia.(R/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Rekomendasi untuk Anda