Beirut, MINA – Sebanyak sembilan orang tewas oleh ledakan massal alat komunikasi pager di Lebanon dan melukai 2.800 lainnya, termasuk Duta Besar Iran untuk Beirut dan putra-putra anggota parlemen.
Ratusan pager yang digunakan oleh anggota Hezbollah dan warga meledak di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9), kejadian yang dianggap serangan siber oleh Israel, The New Arab melaporkan.
Media pemerintah Iran melaporkan, Duta Besar Teheran untuk Beirut juga terluka dalam ledakan pager tersebut, tetapi lukanya tidak serius.
Putra-putra anggota parlemen Hezbollah Ali Ammar dan Hassan Fadlallah termasuk di antara yang tewas, sumber yang dekat dengan kelompok itu mengatakan kepada kantor berita AFP, yang meminta identitasnya dirahasiakan untuk perkara sensitif.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan, sekitar “2.800 orang terluka, sekitar 200 di antaranya kritis” dengan luka yang sebagian besar dilaporkan di wajah, tangan, dan perut.
Putri berusia 10 tahun dari seorang anggota Hezbollah juga tewas di Lembah Bekaa, Lebanon timur, ketika pager miliknya meledak, kata keluarga dan sumber yang dekat dengan kelompok tersebut.
Tidak ada komentar langsung dari militer Israel mengenai gelombang ledakan tersebut, yang terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengumumkan akan memperluas tujuan perang sejak 7 Oktober, mencakup pertempurannya melawan Hezbollah di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon.
Situs Walla Israel yang mengutip pejabat senior Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya melaporkan pada Selasa (17/9), Israel berada di balik ledakan massal di Lebanon.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Seorang sumber Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Walla, operasi untuk meledakkan pager telah disetujui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahud pada awal pekan. Itu bagian dari serangkaian konsultasi keamanan yang diadakan oleh Netanyahu dengan para menteri senior dan kepala lembaga pertahanan serta komunitas intelijen. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris