Jakarta, MINA – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, rencana Indonesia untuk membeli minyak mentah dari negaranya masih dalam proses pembicaraan kedua pihak.
“Sebenarnya kami siap untuk melakukannya dan sekarang ada pembicaraan antara pemerintah, perusahaan Rusia dan Indonesia,” kata Lyudmila dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/9).
Namun Lyudmila tidak dapat memberikan rincian secara detail tentang pembicaraan rencana pembelian minyak mentah tersebut.
“Saya tidak dapat memberikan rincian apa pun, saya tidak mengetahui rincian ini, tapi kami tahu ada niat dari pihak Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Erupsi Semeru 7 Hari
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan, Presiden Joko Widodo tertarik untuk membeli minyak mentah dari Rusia.
Sandiaga menuturkan Rusia bahkan sudah menawarkan Indonesia untuk membeli minyak dari negara mereka dengan harga lebih murah 30 persen dibandingkan harga pasar internasional.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan, Indonesia tidak perlu takut diembargo oleh Amerika Serikat.
Ketika diembargo, maka bank asal Indonesia berpotensi didepak dari sistem Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT).
Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Buka Munas XI MUI: Tekankan Diplomasi, Ukhuwah, dan Moralitas
SWIFT merupakan sistem yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan dunia, sehingga bank dapat mengirim dan menerima pesan transaksi dengan cepat dan aman. Dengan SWIFT, transaksi keuangan saat ini dapat dilakukan antar negara bahkan antar benua.
“Kata Rusia tidak perlu takut, bayar pakai rubel saja. Konversi rupiah ke rubel,” kata Sandi lewat akun Instagram-nya seperti dikutip oleh Okezone. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketum MUI Anwar Iskandar Ajak Ulama Perkuat Peran Wujudkan Kemandirian Bangsa
















Mina Indonesia
Mina Arabic