Jakarta, MINA – Duta Besar (Dubes) Azerbaijan untuk Republik Indonesia, Jalal Mirzayev, menyampaikan, negaranya sangat mementingkan hubungan bilateral dengan Republik Indonesia, dan sangat tertarik memperluas serta memperdalam hubungan tersebut di semua bidang.
Menurutnya, salah satu prioritas utama kebijakan politik luar negeri Republik Azerbaijan adalah menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain berdasarkan rasa saling menghormati, kepercayaan, dan persahabatan.
“Dalam hal ini, hubungan bilateral antara Republik Azerbaijan dan Republik Indonesia sangatlah penting,” tegas Dubes Mirzayev saat menyampaikan sambutan dalam Hari Republik Azerbaijan ke-105 Tahun di Jakarta, Kamis (25/5).
Azerbaijan menjadi negara republik demokratis pertama di dunia Muslim Timur 105 tahun yang lalu dan tiap tanggal 28 Mei bangsa Azerbaijan merayakan Hari Republik sejak 1990.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Perayaan 105 Tahun Hari Republik Azerbaijan ini dihadiri Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi sebagai tamu kehormatan mewakili pemerintah Indonesia, para tokoh dan duta besar/perwakilan negara sahabat, termasuk Pemimpin Umum Kantor Berita MINA Arief Rahman.
Dubes Mirzayev mengatakan, hubungan Azerbaijan-Indonesia dibangun di atas landasan yang kokoh dengan dinamika perkembangan dan keteladanannya yang tinggi.
“Tahun lalu, kami merayakan 30 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Azerbaijan dan Indonesia,” ujarnya.
Pada bidang perdagangan, nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan merupakan yang kedua terbesar di antara negara-negara ‘Commonwealth of Independent Countries’ (CIS), yang terletak di wilayah Eurasia (Asia Tengah dan Asia Utara) setelah Rusia.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Pada 2022, omset perdagangan antara kedua negara mencapai sekitar satu miliar dolar AS yang dengan jelas menunjukkan tingkat kerja sama ekonomi bilateral kedua negara.
“Jumlah perjanjian yang ditandatangani oleh kedua negara dalam beberapa tahun terakhir juga memberikan kontribusi positif untuk mendorong kerja sama yang saling menguntungkan antara Azerbaijan dan Indonesia,” kata Dubes Mirzayev.
Dia menegaskan, tahun lalu Azerbaijan telah diundang oleh Indonesia ke sejumlah pertemuan penting seperti P20, R20 dan B20 di bawah payung Keketuaan G20.
“Mengambil kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat kepada Republik Indonesia atas keberhasilannya menjadi Ketua G20 tahun lalu. Semoga sukses selalu untuk Presidensi ASEAN tahun ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Senada dengan Dubes Azerbaijan, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, Indonesia dan Azerbaijan memiliki hubungan yang baik dan berharap persahabatan antara kedua negara dapat ditingkatkan.
“Kita tahu, masing-masing memiliki potensi. Oleh karenanya, tadi saya sampaikan bahwa kita tumbuh dengan bagus, tapi kita juga ingin perdagangan antara Azerbaijan dengan Indonesia ditingkatkan.” kata Budi.
Republik Azerbaijan didirikan oleh Dewan Nasional Azerbaijan di Tiflis pada 28 Mei 1918 setelah runtuhnya Kekaisaran Rusia yang dimulai dengan Revolusi Rusia tahun 1917.(L/R1/P1)
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Mi’raj News Agency (MINA)