New York, MINA – Duta Besar Palestina Riyad Mansour mengatakan, dia kecewa Dewan Keamanan (DK) PBB tidak bersatu mengutuk apa yang dia sebut “pembantaian keji” terhadap para demonstran damai di Gaza.
Dia juga mengatakan, DK PBB tidak bersatu untuk mendukung seruannya agar memberikan perlindungan bagi warga sipil Palestina, demikian Times of Israel melaporkan.
“Kami mengharapkan Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya, meredakan situasi bergejolak ini, yang jelas merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional,” kata Mansour merujuk pada penembakan brutal tentara Israel di perbatasan Gaza yang membunuh 17 warga Palestina dan melukai lebih 1.400 lainnya.
Lebih 30.000 ribu massa Palestina melakukan aksi demonstrasi massal di dekat pagar sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Israel. Mereka menuntut kembali ke tanah mereka yang dirampas oleh pendudukan Israel dalam memperingati Hari Tanah dan Hari Nakba.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Beberapa anggota DK PBB menyarankan penyelidikan dan menekankan bahwa Israel harus memastikan kekerasan hanya digunakan secara proporsional.
Mereka semua menyatakan waspada terhadap gejolak konflik di wilayah Palestina yang bergolak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya