Dubes RI Ajak Pengusaha Indonesia Giat Ekspor Produk Halal ke Kanada

Mississauga, MINA – ​​Duta Besar RI untuk Kanada, Daniel Tumpal  Simanjuntak mengajak pelaku usaha Indonesia terus menggiatkan ekspor produk halal Indonesia ke Kanada. Menurutnya pasar produk di negara tersebut sangat menjanjikan.

“Kanada dikenal sebagai negara yang multikultur dan terbuka terhadap imigran, termasuk di antaranya imigran yang beragama Islam. Saat ini, Kanada memiliki populasi Muslim sebesar 1,3 juta jiwa. Indonesia memiliki peluang yang besar mengingat pasar produk halal Kanada mencapai USD 1 miliar dan nilai  industri halal Indonesia mencapai USD 6 miliar,” ucap Dubes Daniel Tumpal dalam keterangan persnya, Rabu (18/5).

Statistics Canada mencatat, ekspor Indonesia ke Kanada meningkat 31,8 persen pada tahun 2021 atau mencapai USD 1,57 miliar dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai USD 1,2 milyar. Di tahun yang sama, perdagangan kedua negara juga mengalami peningkatan sebesar 32,94 persen.

Sementara pada segmen produk halal, belum banyak produk halal Indonesia yang menembus pasar Kanada. Dengan market size sebesar USD 1 miliar, Indonesia perlu menggiatkan ekspor produk halal untuk memanfaatkan potensi pasar produk halal di Kanada.

Indonesia beberapa waktu lalu juga berpartisipasi dalam Halal Expo Canada 2022 yang berlangsung di Mississauga, Kanada pada 12-14 Mei 2022.

Partisipasi Indonesia pada Halal Expo Canada 2022 ini merupakan yang pertama kalinya pasta pandemi. Indonesia menampilkan berbagai produk kopi, teh, mie instan kering, beras porang, serta berbagai penganan (dry food).

Selain Indonesia, Halal Expo Canada 2022 diikuti oleh sekitar 70 exhibitor dari sejumlah negara seperti Malaysia, Turki, Bosnia Herzegovina, US, Pakistan dan sebagainya

Menurut Naseer Deeb, Direktur Pameran Halal Expo Canada, salah satu tujuan pameran tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pengunjung/masyarakat Kanada mengenai halal life style dan halal living di Kanada, sekaligus mempromosikan produk halal dari berbagai negara. (R/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)