Jakarta, MINA – Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, Presiden Vladimir Putin berencana untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali akhir tahun ini.
“Rusia sudah diundang, Presiden ingin hadir,” ujar Lyudmila dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (23/3).
Sebelumnya desakan Rusia dikeluarkan dari G20 muncul. Hal ini akibat serangan negeri itu ke Ukraina sejak 24 Februari.
Namun Lyudmila menyebutkan, jadi atau tidaknya kedatangan Presiden Putin tergantung banyak hal, termasuk perkembangan situasi.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Ia juga menegaskan, G20 bukanlah untuk mendiskusikan masalah krisis Rusia-Ukraina, namun sebuah forum untuk membicarakan tentang masalah ekonomi global.
Sementara menanggapi sanksi-sanksi terhadap Rusia di beberapa forum dunia, Lyudmila mengatakan, hal tersebut hanya akan menghancurkan sistem yang sudah dibangun berabad-abad lamanya.
Lyudmila juga mempertanyakan praktik standar ganda negara-negara barat yang menjatuhkan lusinan sanksi kepada Rusia, namun tidak melakukan apapun terhadap Israel yang menyerang Gaza, Amerika Serikat yang menyerang Irak dan Libya.
Puncak KTT G20 sendiri akan berlangsung dari 30 hingga 31 Oktober. Para pemimpin dunia diagendakan hadir di Nusa Dua, Bali. (L/RE1/P2)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)