Jakarta, 10 Dzulhijjah 1437/12 September 2016 (MINA) – Duta Al-Quds, Ali Farkhan Tsani mengatakan dalam Khutbah Idul Adha di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (12/9) bahwa wajib bagi kaum Muslimin menegakkan Jama’ah Muslimin (kesatuan umat Islam) untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha khususnya dan kuatnya umat Islam di seluruh dunia.
“Allah memerintahkan kita untuk berpegang teguh pada agama Allah dengan berjemaah dan dilarang berpecah-belah. Dengan berjemaah inilah kita umat Islam mendapatkan kekuatan,” ujar dai Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor tersebut menguraikan Al-Quran Surat Ali Imran ayat 103.
Dai yang akrab disapa Afta itu mengatakan, terjadinya konflik yang melanda negeri-negeri Islam seperti di Suriah, Irak, Yaman dan lainnya, karena umat Islam tidak berjemaah, tidak terpimpin oleh seorang khalifah atau Imaamul Muslimin.
“Terlebih dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina secara keseluruhan, maka diperlukan kesatuan negeri-negeri Islam dan seluruh kaum Muslimin, barulah diperoleh kemenangan,” ujarnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan kita dengan Jamaah Muslimin wa Imaamahum,” lanjutnya, “Ini bagian penting dalam perjuangan Islam”.
Ali Farkhan Tsani, pada bagian lain khutbahnya mengajak jemaah agar meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim beserta keluarganya dalam melaksanakan perintah Allah.
“Betapa hebat keluarga Nabi Ibrahim, seorang ayah, ibu dan anak, sama-sama thaat, berbakti, cinta, tabah dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan perintah Allah,” ujarnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Hingga sampaipun harus hijrah dari bumi Palestina menuju Makkah, menempuh ribuan kilometer dengan jalan kaki, dan mengorbankan putera kesayangannya, mereka laksanakan.
Keluarga Nabi Ibrahim mengajarkan agar kita sebagai pelanjut perjuangannya, memiliki jiwa pengorbanan dalam menegakkan kalimah Allah.
Diperlukan jiwa pengorbanan, mengorbankan kepentingan pribadi dan kelompok, mengorbankan jiwa dan raga, untuk perjuangan di jalan Allah, lanjutnya.
“Orang-orang kafir rela mengerahkan segala daya dan upaya, menggelontorkan segala dana dan potensi untuk menghalang-halangi dakwah Islam. Maka, kalau kita tidak mengerahkan segala jiwa dan harta di jalan Allah, maka yang akan terjadi adalah fitnah demi fitnah dan kerusakan yang besar di muka bumi ini,” tegasnya, mengutip Surat Al-Anfal ayat 73. (T/P4/P001)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)