Manila, MINA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersumpah untuk mempertahankan momentum perang berdarahnya melawan narkoba.
Ia mengatakan kepada bangsa itu dalam pidato tahunannya bahwa pertarungan akan menjadi “tanpa henti dan mengerikan” selama dua tahun pertamanya berkuasa.
Duterte mengatakan pada sidang gabungan Kongres pada hari Senin (23/7), kampanye antinarkotika yang telah menewaskan ribuan orang dan menarik kecaman internasional itu, “jauh dari selesai.”
“Perang obat-obatan terlarang tidak akan dikesampingkan, melainkan akan tanpa henti dan mengerikan, jika Anda mau, seperti pada hari dimulainya,” kata Duterte, yang tindakan kerasnya kini menjadi subyek pemeriksaan awal oleh jaksa dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC).
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Kekhawatiran Anda adalah hak asasi manusia, bagi saya adalah kehidupan manusia,” katanya, demikian Al Jazeera melaporkan.
Ia menambahkan bahwa tindakan kerasnya ditujukan untuk menghentikan narkoba yang menghancurkan keluarga.
Kelompok hak asasi manusia khawatir dengan pertumpahan darah itu dan mengatakan, ribuan orang telah dieksekusi secara singkat dalam pemusnahan sistematis pengguna narkoba di masyarakat termiskin. Namun, polisi dengan keras membantah tudingan itu. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)