Yerusalem, MINA – Sejumlah pemukim ekstrimis Yahudi hari Selasa (30/1) pagi, menyerbu Masjid Al-Aqsa melalui gerbang Maghribi dengan pengawalan ketat polisi Israel.
Polisi pendudukan menutup Gerbang Maghribi setelah para ekstremis Yahudi ini masuk ke area Masjid Al-Aqsa untuk memberikan perlindungan penuh bagi mereka saat mengembara melalui masjid dan mengakhiri perjalanan mereka serta keluar mereka dari pintu utama.
Menurut Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki, 51 pemukim dan mahasiswa Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha pada saat serangan pagi itu dan berkeliaran di sekitar halaman masjid.
Kantor berita Palestina Safa yang dikutip MINA melaporkan, polisi Israel terus memberlakukan pembatasan masuknya umat Muslim ke Masjid al-Aqsa dan menahan beberapa kartu identitas mereka di pintu masuk.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Hari Jumat dan Sabtu lalu, Masjid Al-Aqsa juga mengalami serangkaian gangguan dan pelanggaran oleh pemukim dan polisi pendudukan Israel, dalam upaya untuk memaksakan sebuah rencana untuk membagi kawasan masjid tersebut. (T/B05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon