Sharm El-Sheikh, MINA – Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi menegaskan dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Sabtu (3/11), di Sharm El-Sheikh sikap tegas Mesir mendukung solusi dua negara sebagai bagian dari solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina, juru bicara kepresidenan Bassam Rady mengatakan dalam sebuah pernyataan.
El-Sisi juga menekankan pentingnya “berkoordinasi dengan saudara-saudara Palesrtina dalam rangka mendorong rekonsiliasi nasional Palestina untuk mencapai perdamaian,” Rady menambahkan. Demikian Ahram Online melaporkan yang dikutip MINA.
Sementara itu, presiden Palestina menyatakan penghargaan dan rasa terima kasihnya atas upaya bersejarah, tulus dan konsisten Mesir dalam mendukung perjuangan Palestina untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif.
Presiden Abbas memimpin delegasi tingkat tinggi untuk pembukaan Forum Pemuda Dunia (WYF) kedua di kota wisata Laut Merah Sharm El-Sheikh.
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
WYF dijadwalkan berlangsung dari 3 hingga 6 November di bawah naungan Presiden El-Sisi.
Delegasi dari seluruh dunia mulai berdatangan Rabu ke Bandara Internasional Sharm El-Sheikh menjelang WYF. Sekitar 5.000 anak muda, jurnalis, tokoh masyarakat, dan pejabat dari lebih dari 50 negara di seluruh dunia akan berpartisipasi dalam forum edisi tahun ini.
Pertemuan antara kedua presiden itu dihadiri oleh delegasi Palestina serta Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dan Kepala Intelijen Umum Abbas Kamel.
El-Sisi dan Abbas membahas rekonsiliasi nasional Palestina terkait perkembangan terakhir dalam masalah Palestina, kata Rady.
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan
Juru bicara menyatakan El-Sisi menegaskan sikap Mesir pada masalah Palestina berdasarkan solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina dalam perbatasan 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
El-Sisi menekankan Mesir mendukung upaya Palestina untuk merebut kembali hak-hak rakyat Palestina.
Rady menambahkan kedua presiden sepakat selama pertemuan untuk melanjutkan konsultasi intensif dalam upaya upaya menyatukan fraksi Palestina, menurut perjanjian rekonsiliasi yang disepakati pada Oktober 2017, yang akan berkontribusi untuk mewujudkan negara yang independen dan lebih stabil. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Kamp Nuseirat, 33 Warga Gaza Syahid
Baca Juga: Hamas: Pemindahan Kedutaan Paraguay ke Yerusalem Langgar Hukum Internasional