Emir Kuwait Al-Sabah Wafat Dalam Usia 91 Tahun

Kuwait City, MNA – Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber wafar dalam usia 91 tahun pada Selasa (29/9).

“Dengan kesedihan yang luar biasa, kita semua berduka atas kematian Syekh al-Sabah, Emir Negara Kuwait,” kata Sheikh Ali Jarrah al-Sabah, menteri yang bertanggung jawab atas urusan kerajaan, di siaran televisi. Al Jazeera melaporkan.

Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah (83), diangkat menjadi emir oleh kabinet negara. Pengumuman kabinet dibacakan di televisi pemerintah. Mengacu pada konstitusi negara Teluk Arab itu, putra mahkota secara otomatis menjadi emir dan mengambil alih kekuasaan setelah disumpah di parlemen.

Lahir pada tahun 1929, Syekh al-Sabah secara luas dianggap sebagai arsitek kebijakan luar negeri Kuwait modern setelah menjabat sebagai menteri luar negeri selama hampir 40 tahun antara tahun 1963 hingga 2003. Sampai ia menjadi perdana menteri.

Sejak Agustus 2019, Syekh Sabah menderita “kemunduran” medis yang tidak diumumkan yang mengharuskan dia dirawat di rumah sakit.

Pada Juli 2020, dia  ke Amerika Serikat  setelah menjalani operasi. Sebuah rumah sakit terbang C-17 Angkatan Udara AS mengangkut Sheikh Sabah dari Kuwait ke Rochester, Minnesota, rumah dari klinik unggul Mayo Clinic.

Sebelumnya, Emir pernah mengalami pengangkatan usus buntu pada 2002, dua tahun setelah alat pacu jantung dipasang. Pada 2007, dia menjalani operasi saluran kemih di AS.. T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)