Emir Qatar dan Penasehat Senior Presiden AS Tegaskan Hubungan Dekat Kedua Negara

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 24 Agustus 2017 - 08:32 WIB

Kamis, 24 Agustus 2017 - 08:32 WIB

1620 Views

Jared Kushner (tengah) Penasihat Senior Presiden AS (Mintppress)

Doha, MINA – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani bertemu Penasihat Senior Presiden AS, Jared Kushner, di Doha, Rabu (23/8) untuk menegaskan kembali komitmen memperkuat dan mengembangkan hubungan dekat dan persahabatan antara Qatar dan Amerika Serikat di berbagai bidang.

Pertemuan juga membahas sejumlah isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk proses perdamaian di Timur Tengah, situasi kemanusiaan dan kondisi kehidupan di Jalur Gaza, dan upaya yang dilakukan untuk membangun perdamaian dan upaya memerangi terorisme, Peninsula melaporkan.

Penasihat Presiden AS didampingi Asisten Presiden dan Perwakilan Khusus untuk Negosiasi Internasional, Jason Greenblatt, Wakil Penasehat Keamanan Nasional, Dina Powell, dan Asisten Deputi Menteri Luar Negeri untuk Urusan Teluk Arab, Tim Lenderking.

Kushner, yang juga menantu Presiden AS Donald Trump, dan timnya sebelumnya bertemu dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, kemudian terbang ke Doha untuk menemui Emir di Qatar, kantor berita negara dari kedua negara mengatakan Selasa malam (23/8).

Di Doha, Emir dan utusan tersebut secara khusus membahas “perbaikan situasi kemanusiaan dan kondisi kehidupan di Jalur Gaza,” kantor berita QNA melaporkan.

Saat di Saudi, para pejabat berbicara tentang cara untuk mencapai “perdamaian yang nyata dan abadi antara orang Israel dan Palestina” dan stabilitas di Timur Tengah yang lebih luas dan lebih jauh, kata kantor berita SPA.

Gedung Putih mengumumkan perjalanan awal bulan ini, dengan mengatakan bahwa ini adalah bagian dari tur regional termasuk pertemuan dengan Pemimpin dari Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, Mesir, Israel dan Otoritas Palestina.

Delegasi AS berencana untuk bertemu dengan para pemimpin regional untuk membahas “jalan menuju perundingan perdamaian Israel-Palestina yang substantif”, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)