Washington, MINA – Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memperkuat pasukannya di Timur Tengah setelah pembunuhan Hassan Nasrallah.
NBC mengutip para pejabat AS, Ahad (29/9), yang mengatakan bahwa AS akan meningkatkan jumlah pasukannya di Timur Tengah, dan mencatat Menteri Pertahanan Lloyd Austin sedang menyiapkan pilihan tersebut.
Menurut jaringan AS, Austin telah melakukan kontak dengan Presiden AS Joe Biden mengenai masalah tersebut, namun belum ada keputusan akhir. Arabic Post melaporkan.
AS saat ini memiliki 40.000 tentara di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Sebelumnya, Presiden Biden telah mengeluarkan instruksi kepada Departemen Pertahanan Pentagon untuk menyesuaikan status pasukan AS di Timur Tengah jika diperlukan, untuk meningkatkan pencegahan, memastikan perlindungan pasukan, dan mendukung kepentingan AS di kawasan Timteng. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris