New York, MINA – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) menawarkan pengadaan pertemuan di Camp David untuk mengakhiri krisis diplomatik Teluk.
Berbicara kepada program televisi AS 60 Minutes, Sheikh Tamim mengatakan, Trump berencana membawa tetangga Teluk bersama-sama dalam upaya menengahi perselisihan tersebut. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni dan memberlakukan embargo darat, laut dan udara, Keempat negara itu menuduh pemerintah Doha mendukung “terorisme”.
Namun, Doha membantah keras tuduhan tersebut dan telah berulang kali meminta sebuah “dialog tanpa syarat yang didasarkan pada saling menghormati kedaulatan”.
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris
“Benar, dia (Trump) menyarankan agar kami datang,” kata Sheikh Tamim kepada CBS News yang berkantor di New York tersebut, Sabtu (28/10).
Namun, menurut Sheikh Tamim, belum ada tanggapan dari negara tetangga Teluk lainnya.
Trump sebelumnya mengatakan bahwa dia mendukung upaya mediasi Kuwait, tapi jika hal itu tidak berhasil menyelesaikan krisis Teluk, dia akan bersedia menjadi mediator. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)