Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat Kesepakatan Ditandatangani Dalam Forum Bisnis Indonesia-Belanda

IT MINA - Ahad, 24 April 2016 - 00:11 WIB

Ahad, 24 April 2016 - 00:11 WIB

339 Views

Foto : Dok. BKPM

Jakarta, 16 Rajab 1437/23 April 2016 (MINA) –  Empat kesepakatan bisnis dengan nilai keseluruhan USD 606 Juta ditandatangani  dalam forum Bisnis Indonesia dan Belanda, yang dilaksanakan di Den Haag Jumat (22/4).

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani yang menyaksikan penandatanganan  kesepakatan, menyambut positif empat kesepakatan karena terkait dengan investasi sehingga dapat memberikan efek ganda terhadap perekonomian nasional.

“Kesepakatan ini menguatkan posisi Belanda sebagai negara sumber investasi utama. Sekaligus hal ini sesuai dengan upaya pemerintah menjadikan investasi sebagai salah satu penggerak ekonomi,” kata Franky dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (23/4).

Empat kesepakatan bisnis yang ditandatangani meliputi sektor energi terbarukan dan infrastruktur sebesar USD 600 Juta,  industri solar panel USD 185 Juta, agribisnis senilai USD 10 Juta, dan pengembangan SDM Maritim USD 11,2 Juta. “Sektor infrastruktur, energi terbarukan, agribisnis dan industri merupakan sektor prioritas pemerintah. Kami positif dengan   kerjasama di sektor-sektor tersebut,” ujar Franky.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Dalam forum bisnis yang dihadiri lebih dari 300 kalangan pebisnis Belanda tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pidato. Presiden menekankan tentang upaya pemerintah mendorong perekonomian melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi.

Sementara itu, Kepala BKPM Franky Sibarani yang menjadi salah satu panelis memaparkan tentang reformasi layanan investasi yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah perubahan BKPM dari rezim perizinan menjadi rezim pelayanan. “Salah satu implementasi rezim pelayanan adalah BKPM menjadi one stop shop untuk investasi, di mana investor Belanda yang ingin berinvestasi cukup datang ke kantor BKPM untuk memperoleh seluruh layanan terkait”jelasnya.

Dari data BKPM, untuk periode 2010-2015 realisasi investasi dari Belanda mencapai Rp 70 triliun atau berada di peringkat keenam daftar peringkat realisasi investasi per negara. Nilai realisasi Belanda tersebut di atas Inggris yang berada di posisi 16 dengan nilai realisasi mencapai Rp 31 triliun.

Belanda masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. Merujuk data BKPM terkait dengan komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada bulan Januari 2016 mencapai Rp 6,53 Triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 670 miliar.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan trend positif tahun 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 16% menjadi Rp Rp 37,3 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 32,2 triliun. (L/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia
MINA Preneur