Bogor, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan, hendaknya tujuan berbisnis adalah semata-mata agar mampu berzakat, infak atau bersedekah.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara seminar Sharing Inspirasi dan Solusi Bisnis Pengusaha Kuliner bersama H Datuk Rusly Abdullah, penulis buku Jutawan Senyap asal Malaysia, di Gedung Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI Al-Fatah), Pasirangin, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/10).
“Jika pola pikir kita mengedepankan zakat, infaq, dan sedekah, maka usahanya pun tidak akan rug,i malah akan datang keuntungan,” katanya.
“Mulai saat ini pola pikir kita harus dirubah, dengan kita berbisnis kita akan dapat berzakat, infaq dan sedekah lebih banyak lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Kepala BNPB Suharyanto Raih Gelar Doktor Hubungan Internasional Unpad
“Al-Qur’an telah tegas menyatakan kepada manusia untuk berbisnis dalam mencari sebagian rezeki yang telah disediakan oleh Allah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Datuk Rusly mengatakan, di dunia bisnis, konsep merupakan salah satu hal yang wajib miliki para pelaku bisnis, dan ini jangan dianggap sebelah mata.
“Konsep memiliki peranan penting, karena mencakup berbagai hal inti mulai dari value, strategi bisnis yang akan digunakan dalam menjalankan bisnis,” imbuhnya.
Menurutnya, konsep bisnis yang bagus dan tepat akan membantu perusahaan mencapai tujuan utamanya, rencanakan jika ingin berbisnis baik bisnis makanan ringan maupun restoran.
Baca Juga: Kemenag Serahkan 100 SK Izin Operasional Pesantren di Indonesia
Peserta seminar Sharing Inspirasi dan Solusi Bisnis Pengusaha Kuliner tersebut dari kalangan pengusaha kecil dan menengah di Pondok Pesantren Al-Fatah dan sekitarnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Arief S. Kartasasmita Resmi Dilantik sebagai Rektor Unpad 2024-2029