Srinagar, MINA – Empat pejuang militan Kahsmir tewas dalam baku tembak dengan tentara India di Watrigam, distrik Anantnag, Kashmir, kata seorang jurubicara militer.
Baku tembak terjadi pada Ahad (15/3) dalam operasi kontra-militansi di KAshmir, dan senjata-senjata ditemukan dari para militan yang terbunuh, kata Kolonel Rajesh Kalia, seorang juru bicara yang berbasis di ibukota negara bagian Srinagar. Anadolu Agency melaporkan, Senin (16/3).
Semua yang meninggal adalah warga Kashmir, dan tiga berafiliasi dengan Lashkar-e-Taiba, sebuah kelompok militan berbasis di Pakistan, kata polisi pusat, tanpa bersedia menyebutkan namanya.
Salah satunya dalah militan lokal, Umar Amin Bhat yang kemudian dimakamkan di desa Sopat, distrik Kulgam, sekitar 70 kilometer dari Srinagar, Kashmir pada Ahad (15/3).
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Para militan itu bersembunyi di rumah seorang warga sipil ketika pasukan mengepung mereka, memicu baku tembak, tambah petugas polisi itu.
Tahun ini, setidaknya 28 militan Kashmir telah tewas di negara bagian berpenduduk mayoritas Muslim dalam baku tembak dengan personil keamanan India.
Sejak 5 Agustus 2019, ketika pemerintah pusat India mencabut status semi-otonomi Jammu dan Kashmir, hingga Desember, sejumlah 20 militan terbunuh. Pada Januari 2020, 17 militan dan dua personel keamanan tewas dalam delapan baku tembak.
Operasi anti-militansi akan terus dilancarkan, setelah blokade komunikasi dicabut dari wilayah tersebut.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Beberapa kelompok di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintahan India untuk kemerdekaan atau penyatuan dengan negara tetangga Pakistan.
Menurut beberapa kelompok hak asasi manusia, ribuan orang telah tewas dalam konflik di wilayah tersebut sejak 1989. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan