Banda Aceh, MINA – Sebanyak enam negara akan melaksanakan peringatan gempa bumi dan tsunami di Banda Aceh, Selasa 26 Desember 2017.
Panitia penyelenggara, Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Syariat Islam dalam keterangannya menyatakan, ke-6 negara itu antara lain Brunei Darussalam, Yaman, Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Tgk Muhammad Balia, zikir akbar di bawah tanggung jawab Dinas Syariat Islam tersebut berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin Lampriet, Selasa (26/12) pukul 20.30 WIB
Hal senada juga disampaikan oleh Humas Dinas Syariat Islam Tengku Tarmidzi A Hamid, bahwa Dzikir Akbar ini juga menjadi sarana evaluasi bagi kita semua di masa yang akan datang.
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
“Tsunami Aceh merupakan musibah besar yang tidak bisa dilupakan, sehingga meskipun sudah berjalan 13 tahun lamanya, namun cerita dan kisah masyarakat Aceh yang berjuang dalam musibah tersebut tidak akan habis-habisnya, oleh karenanya ini jadi pelajaran bagi kita semua untuk menapaki kehidupan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Menurut Tarmidzi, Ketua DPR Aceh pernah menyarankan agar kegiatan zikir ini dapat terus dilazimkan sebagai agenda tahunan.
“Ketua DPR Aceh, Tengku H. Muharrudin menyarankan agar zikir akbar internasional nantinya akan menjadi agenda tetap setiap peringatan musibah tsunami,” kata Tarmidzi.
Tarmidzi menambahkan bahwa Musibah tsunami Aceh akan selalu dikenang oleh masyarakat Aceh sepanjang hayat.
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban
“Musibah tsunami meninggalkan kisah dan cerita yang panjang bagi masyarakat Aceh, sehingga sampai kapan pun muisbah itu akan tetap dikenang,” ujar pria yang akrab disapa Cek Midi ini. (L/B06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Calon Wabup Ciamis Meninggal Dunia