Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Lawan Sanksi AS, Turki Tetap Beli Minyak Iran

Syauqi S - Sabtu, 28 September 2019 - 10:06 WIB

Sabtu, 28 September 2019 - 10:06 WIB

7 Views ㅤ

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri). (Foto: Presidency Press Service via AP, POOL)

Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (26/9) terus mengambil jalur berlawan dan menolak untuk patuh pada kebijakan sanksi Amerika Serikat terhadap Iran.

“Tidak mungkin bagi kami untuk membatalkan hubungan dengan Iran sehubungan dengan minyak dan gas alam. Kami akan terus membeli gas alam kami dari sana,” kata Erdogan kepada wartawan Jumat, ketika kembali dari Majelis Umum PBB. Turki adalah importir gas alam terbesar kedua Iran, VOA melaporkan.

“Pentingnya pengumuman ini adalah ekonomi,” kata pakar Iran, Jamshid Assadi, dari Sekolah Bisnis Burgundy Prancis. “Setiap pemasukan dalam situasi Teheran sangat disambut baik oleh rezim, yang semakin kekurangan dana,” imbuhnya.

Presiden Donald Trump memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Teheran setelah menarik AS dari perjanjian nuklir internasional dengan Iran. Dijuluki “kampanye tekanan maksimum” oleh Trump, para pejabat Gedung Putih mengindikasikan mereka ingin memangkas ekspor energi Iran menjadi nol.

Baca Juga: Jamaah Ashabul Kahfi Australia Doa Bersama untuk Ulama Aceh Tu Sop

“Strategi besar Amerika di kawasan itu, tidak sejalan dengan kebijakan luar negeri Turki, tidak sekarang dan tidak di masa lalu,” kata profesor hubungan internasional Huseyin Bagci dari Middle East Technical University di Ankara. “Turki tidak akan melawan Iran; kami tidak akan menjadi musuh Iran. Pesaingnya iya, tetapi tidak pernah menjadi musuhnya.”

Erdogan mengakui sanksi AS berdampak pada perdagangan dengan Iran, mengatakan perusahaan swasta Turki telah membatasi pembelian minyak dari negara Islam itu untuk menghindari tindakan sanksi.

Berbicara secara anonim, seorang bankir Eropa mengatakan perusahaan-perusahaan Turki yang beroperasi secara internasional tidak akan mengambil risiko terkena sanksi AS dengan melakukan perdagangan dengan Iran.

Meski begitu, presiden Turki berjanji untuk meningkatkan perdagangan bilateral Iran. “Mengenai masalah ini (perdagangan) terutama dan banyak masalah lainnya, kami akan melanjutkan hubungan kami dengan Iran,” tegas Erdogan. (T/R11/RS3)

Baca Juga: Lima Orang Tewas Imbas Kekerasan Etnis di Manipur India

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Amerika
Timur Tengah
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia