Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Perancis Emmanuel Macron sepakat untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.
Sumber Presiden Turki mengatakan, kesepakatan dibicarakan dalam pembicaraan telepon pada Kamis (16/8), setelah nilai mata uang lira Turki jatuh di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.
“Kedua pemimpin menekankan pentingnya memupuk hubungan ekonomi dan perdagangan serta investasi bersama,” kata sumber itu, demikian The New Arab melaporkan.
Mereka juga menyepakati pertemuan antara menteri keuangan kedua negara “sesegera mungkin”.
Baca Juga: WHO: Cacar Monyet Masuk Kategori Darurat dan Jadi Perhatian Internasional
Pengumuman itu muncul di saat pemerintah Turki melawan tekanan AS yang memicu gejolak ekonomi.
Serangan diplomatik AS yang berasal dari penahanan pendeta Amerika Andrew Brunson di Turki, telah berkembang menjadi krisis besar yang menyebabkan lira tenggelam melawan dolar.
Para pendukung Erdogan yang sangat setia secara terbuka melampiaskan kemarahan mereka terhadap AS, mengunggah video tentang mereka yang membakar dan merobek uang kertas dolar AS.
Erdogan tetap menantang Washington dengan mengatakan Turki bisa beralih ke pasar alternatif baru.
Baca Juga: Fenomena Langka Parade Tujuh Planet di Langit Terjadi 28 Februari
Panggilan teleponnya kepada Macron dilakukan sehari setelah dia berbicara di telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Vatikan: Paus Fransiskus Masih dalam Kondisi Kritis