
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Pool Photo via AP)
Bolu, Turki, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (11/3) dengan marah mengecam NATO. Ia menuduh aliansi militer Barat itu gagal mendukung operasi militer Turki di Suriah.
Turki memulai operasi militernya pada 20 Januari di Afrin, Suriah utara, yang berusaha mengusir milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi.
Namun, YPG telah menjadi sekutu penting Amerika Serikat dalam perang melawan kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah.
Operasi Turki bersama milisi oposisi Suriah tersebut telah meningkatkan ketegangan dengan Washington dan kekuatan NATO Eropa, terutama Perancis.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Hei NATO! Dengan apa yang telah terjadi di Suriah, kapan Anda akan datang dan berada di samping kami?” kata Erdogan dalam sambutannya kepada pendukungnya di Bolu, sebuah kota di timur Istanbul, demikian Nahar Net melaporkan.
Setelah dimulainya operasi di Afrin, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, Turki memiliki hak untuk membela diri, tapi ia menekankan bahwa hal itu harus dilakukan “secara proporsional dan terukur.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza